Senin 27 May 2019 21:53 WIB

Kisah Korban 22 Mei: Ibu Sempat Terpisah dari Anak Balitanya

Kemensos memberikan santunan kepada sejumlah korban 22 Mei.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Warga melintas di wilayah terdampak kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warga melintas di wilayah terdampak kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rini Yuliati (25 tahun) dan Ismail (68) menjadi saksi hidup korban penjarahan dan pembakaran saat aksi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu.

Mungkin Rini tak pernah membayangkan, malam puasa ramadhan 22 Mei 2019 itu menjadi malam kelam buatnya.

Baca Juga

Dengan suara pelan, ia menceritakan saat itu bersama suami dan satu anaknya pukul 02.00 WIB dini hari tengah tertidur lelap di rumahnya yang menjadi satu dengan toko sembako miliknya di Jalan Petamburan V, Jakarta. Tiba-tiba, ia terbangun karena mendengar kerusuhan.

"Tiba-tiba saja rusuh dan ada gas air mata," ujarnya, saat ditemui di Kementerian Sosial, Senin (27/5).