REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Adik termuda Hillary Clinton, Tony Rodham meninggal dunia pada Jumat (7/6) malam waktu setempat. Hal itu dilaporkan oleh mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat tersebut melalui Twitter.
Usia Rodham tidak diketahui secara pasti. Namun, ia tercatat lahir pada 1954, enam tahun setelah Clinton (71 tahun) dan empat tahun setelah saudara kandung lain Rodham, Hugh (69) lahir di kota Chicago.
"Kami kehilangan saudara kami, Tony, tadi malam. Sulit berkata-kata, pikiran ini dibanjiri oleh kenangan tentang dia. Ketika dia memasuki suatu ruangan, dia akan membawa keceriaan," ujar Clinton dilansir The Guardian, Ahad (9/6).
Clinton mengatakan, saudara lelakinya itu sangat baik, murah hati, dan seorang suami yang luar biasa bagi Megan. Dia juga ayah yang baik bagi Zach, Simon, dan Fiona.
"Kami akan sangat merindukannya," katanya.
Kendati demikian, Clinton tidak mengatakan bagaimana saudaranya meninggal. Rodham sempat berkuliah, namun tidak pernah lulus dari Iowa Wesleyan College dan University of Arkansas. Dalam kehidupannya, ia terkenal karena pekerjaan konsultasi umum, dan juga seorang sipir penjara, penyelidik swasta, seorang operator, seorang investor, dan seorang penjual asuransi.
Ia menikah dengan Nicole Boxer, putri mantan senator Kalifornia Barbara Boxer di White House Rose Garden pada 1994. Saat itu, Bill Clinton adalah presiden dan Rodham bekerja untuk Komite Nasional Demokrat. Pasangan itu bercerai pada 2001 dan Rodham menikah lagi pada 2005.
Rodham membantu kampanye Hillary Clinton pada 2008 untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat. Ia tidak terlalu terlibat dengan kampanye Clinton untuk Gedung Putih.
Menurut laporan New York Times pada 2015, seperti saudaranya Hugh, Rodham kadang-kadang menarik perhatian karena diduga memanfaatkan pengaruh saudara perempuannya dan suaminya, Bill Clinton. "Ada positif dan negatif," kata Rodham pada 1999, tentang hubungannya dengan saudara perempuannya yang terkenal dan suaminya.
"Ada beberapa hal indah yang terjadi pada saya karena hubungan saya dengan Hillary dan Bill, dan ada beberapa hal yang sangat mengerikan yang terjadi pada saya," kata dia kala itu.