REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara (jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menegaskan Prabowo dan Sandiaga tidak akan hadir pada pembacaan putusan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/6) mendatang. Prabowo-Sandiaga mengaku tidak ingin pendukungnya berbondong-bondong ke MK.
"Kami ingin menjaga situasi untuk tetap kondusif, Pak Prabowo dan bang Sandiaga memutuskan untuk tidak hadir di MK," kata Andre di Media Center Prabowo-Sandiaga, Selasa (25/6).
Menurutnya, kehadiran Prabowo dan Sandiaga dapat menjadi daya tarik bagi para pendukungnya. Bahkan di setiap agenda yang tidak dihadiri Prabowo-Sandiaga, pendukung yang hadir masih cukup banyak.
"Kalau ada gula, ada semut dong. Datang itu berbondong-bondong pendukungnya kalau mereka datang, gitu loh," ujarnya.
Andre menyampaikan kembali pesan dari Prabowo dan Sandiaga agar para pendukungnya tidak perlu datang ke MK. Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 itu mengimbau agar para pendukungnya menyaksikan persidangan di rumah masing-masing.
"Mari saksikan di televisi, dengarkan di radio dan baca berita di rumah masing-masing. Kita komitmen menjaga kondisi tetap kondusif, aman dan damai,"
Kendati demikian, ia tidak bisa mengintervensi jika masih ada pendukungnya yang tetap hadir di MK. Namun, ia menegaskan Prabowo-Sandiaga berkali-kali mengingatkan agar pendukungya tidak perlu hadir ke Jalan Merdeka Barat.
"Kami hormati keputusan teman-teman yg memang tetap ingin hadir. Sikap Pak Prabowo, bang Sandiaga dan BPN jelas dan terang benderang, menghimbau kepada seluruh pendukung tidak datang," tegasnya.