Selasa 04 Feb 2025 15:13 WIB

MK Bacakan Putusan Sela Sengketa Pilkada di Jabar, Gugatan Pilbup Tasikmalaya Diterima

Sidang sengketa pilkada yang ditolak yaitu Kabupaten Pangandaran, Bogor, dan Cirebon.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana persidangan gugatan pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana persidangan gugatan pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sidang sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) di tiga kabupaten di Jawa Barat (Jabar) ditolak sedangkan satu kabupaten diterima. Sidang sengketa pilkada yang ditolak adalah Kabupaten Pangandaran, Bogor, dan Cirebon, serta yang diterima adalah Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengatakan, MK telah membacakan putusan dismissal terkait sidang sengketa di empat kabupaten di Jabar, Selasa (4/2/2025) pukul 08.00 WIB. Gugatan yang diajukan peserta pemilihan bupati (pilbup) di tiga kabupaten ditolak MK dan untuk Pilbup Tasikmalaya 2024 diterima.

Baca Juga

Menurut Ahmad, untuk nomor perkara 10/PHPU.BUP-XXIII/2025 Kabupaten Pangandaran menyatakan hasil sidang permohonan dicabut. Sedangkan nomor perkara 179/PHPU.BUP-XXIII/2025 Kabupaten Bogor, hasilnya sidang pemohon tidak memiliki kedudukan hukum sehingga permohonan tidak dapat diterima

Sementara itu, untuk nomor perkara 187/PHPU.BUP-XXIII/2025 yaitu Kabupaten Cirebon, hasil sidang MK tidak berwenang mengadili. Dan untuk nomor perkara 132/PHPU.BUP-XXIII/2025 Kabupaten Tasikmalaya, hasilnya sidang berlanjut ke tahap pembuktian.

"Untuk nomor perkara Kabupaten Tasikmalaya hasil sidang berlanjut ke tahap pembuktian," kata Ahmad di Kota Bandung, Provinsi Jabar, Selasa.

Selanjutnya, MK akan membacakan putusan dismissal pukul 13.30 WIB untuk KPU Kabupaten Subang, KPU Kabupaten Bandung, KPU Kota Depok. Pada Rabu (5/1/2025) sekitar pukul 19.30 WIB, dibacakan putusan untuk KPU Kabupaten Bandung Barat, KPU Kabupaten Cianjur, KPU Kota Bekasi, KPU Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement