REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno menyampaikan pesan kepada seluruh kader partai yang dipimpinnya untuk tidak euforia menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan gugatan sengketa hasil pemilu presiden yang dimohonkan Prabowo-Sandiaga. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu kepada pers, di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (27/6) malam, menyitir pernyataan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Hasto Kristiyanto, Megawati Soekarnoputri saat memberikan arahan kepada para kader, pada kegiatan rapat kerja nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan, di Jakarta, Rabu (19/6), mengingatkan seluruh kadernya untuk tidak euforia.
"Kalau MK membuat putusan memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, hal ini menjadi tanggung jawab bersama dan melakukan perbaikan ke dalam atau oto-kritik kepada PDI Perjuangan," kata Hasto menirukan ucapan Megawati.
Menurut Hasto, meskipun PDI Perjuangan pada Pemilu legislatif 2019 tampil sebagai partai politik yang meraih kepercayaan tertinggi dari masyarakat, dengan memperoleh suara terbanyak, senafas dengan kemenangan dalam pemilu presiden yang baru diputuskan oleh MK, PDI Perjuangan tidak menunjukkan euforia. Melalui putusan MK ini, kata dia, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi sebagai presiden terpilih dan wakil presiden terpilih yang memenuhi hak konstitusional.
Dengan demikian, kata Hasto, PDI Perjuangan membuktikan komitmennya kepada masyarakat untuk memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden.
"Kemenangan ini, menjadi tanggung jawab bersama dalam mengemban amanat rakyat untuk bangsa dan negara, yang sasarannya untuk kesejahteraan rakyat," katanya.