REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketua Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn meminta pejabat yang menghinanya di surat kabar the Times diselidiki. Surat kabar itu mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan Corbyn terlalu rapuh untuk menjadi perdana menteri.
"Persoalan ini mau tidak mau merusak kepercayaan atas prinsip netralitas pegawai negeri sipil, yang mana terintegrasi dengan berfungsinya demokrasi kami," tulis Corbyn kepada Sekretaris Kabinet Mark Sedwill, Selasa (2/7).
Pada bulan lalu, the Times melaporkan seorang pegawai negeri sipil khawatir dengan laporan kesehatan Oposisi pemerintah Perdana Menteri Theresa May itu. Ia memperingatkan mungkin harusnya Corbyn diturunkan dari posisi ketua Partai Buruh karena tidak sanggup mengemban tugas itu baik dari segi 'fisik atau mental'.
"Saya meminta Anda untuk memastikan adanya penyelidikan independen dan cepat, daripada yang dilakukan Kantor Kabinet," kata Corbyn.
Corbyn mengatakan gagasan pegawai negeri sipil memberi pengarahan kepada surat kabar melawan politisi terpilih memprihatikan bagi banyak orang. Corbyn yang berusia 70 tahun mengatakan ia sangat bugar, sehat, dan aktif.