Jumat 05 Jul 2019 14:30 WIB

Moeldoko: Pertemuan Jokowi-Prabowo Bukan Prioritas

Pertemuan keduanya dinilai tak lagi penting jika kondisi masyarakat sudah normal.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Moeldoko
Foto: Dok. Republika
Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto kini bukan menjadi agenda prioritas. Sebab, menurut dia, hubungan antarmasyarakat pascapilpres pun kini juga telah kembali berjalan baik.

“Penting enggak sih sebenarnya rekonsiliasi itu. Kan semuanya sudah selesai masyarakat sudah baik-baik saja di luar, di bawah,” ucap Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (5/7).

Baca Juga

Moeldoko berpendapat, jika kondisi masyarakat sudah kembali normal, maka pertemuan antara Jokowi dan Prabowo bukan merupakan agenda penting.

 

“Itu kan berkaitan dengan waktu saja tetapi kalau semua sudah berjalan normal saya pikir juga bukan menjadi sebuah agenda yang prioritaslah,” tambah dia.

Ia meminta agar masyarakat tak terus menerus terjebak dalam isu rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo. Sebab, masih ada masalah dan tantangan besar yang harus dihadapi bangsa ini. Seperti masalah pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Moeldoko khawatir, jika masyarakat terus terjebak dalam isu rekonsiliasi ini, maka akan menjadi penghambat kemajuan bangsa. “Sehingga jangan justru kata-kata rekonsiliasi ini malah justru menghambat, malah menjadi seolah-olah bangsa ini terjadi sesuatu yang luar biasa,” ucap Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu berpendapat, perbedaan pilihan politk selama pilpres berlangsung merupakan hal wajar terjadi setiap lima tahun sekali.

Karena itu, ia meminta agar isu rekonsiliasi ini tak terlalu dibesar-besarkan sehingga pemerintah tak hanya terfokus pada kepentingan kelompok tertentu. “Jadi menurut saya jangan terlalu dibesar-besarkan persoalan rekonsiliasi ini,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement