Senin 08 Jul 2019 14:41 WIB

Doni Monardo: Semoga Lahir Sutopo-Sutopo Muda

Dedikasi kerja Sutopo patut dijadikan contoh semua anak bangsa.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
Kedatangan Jenazah di Boyolali. Peti jenazah Almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dibawa ke TPU Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Kedatangan Jenazah di Boyolali. Peti jenazah Almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dibawa ke TPU Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI — Sosok Sutopo Purwo Nugroho bisa menjadi contoh bagi anak bangsa. Sosoknya mengajarkan bagaimana seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengabdikan diri dengan penuh dedikasi, hingga akhir hayatnya.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menghadiri pemakaman Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB) tersebut, di TPU Sonoloyo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7). Menurut Ganjar, Sutopo banyak memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara.

Baca Juga

Bukti itu ada pada prestasi Sutopo yang tidak hanya lokal, namun juga internasional. “Sehingga dedikasinya patut dijadikan contoh semua anak bangsa,” katanya.

Sebagai seorang profesional, lanjut Gubernur, Sutopo bisa menjadi contoh, bagaimana seorang ASN ikhlas mengabdikan diri pada bangsa dan negara dan bangsa, dalam situasi dan kondisi yang tengah melawan penyakitnya. Ia menilai Sutopo merupakan sosok yang cerdas, egaliter dan berkomitmen. “Beliau orang sangat langka, saya rasa kita semua kehilangan sosok beliau dan semoga, beliau tenang di sisi-Nya,” lanjut Ganjar.

Sependapat dengan Ganjar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo juga mengungkapkan, Sutopo merupakan merupakan sosok ASN yang tangguh. Ia juga menyebut, ayah dari Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho ini selalu bekerja dengan ikhlas, tanpa pamrih, penuh dedikasi serta selalu memberikan yang terbaik kepada bangsa.

Kiprah almarhum ini, juga patut menjadi tauladan dan ispirasi. Kesederhanaan telah membentuk pribadi Sutopo sebagai seorang abdi negara yang tangguh, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan sendiri dan dalam kondisi yang sulit sekalipun.

Sejak divonis menderita kanker paru- paru Sutopo tetap mengedepankan pengabdiannya, memberikan informasi yang berkaitan tentang kebencanaan di negeri ini. “Apa yang dilakukan almarhum, patut menjadi contoh,” katanya.

Doni juga mengungkapkan, bangsa Indonesia berduka dengan kepergian Sutopo. Ia dinilai sosok yang sangat vital dalam memberikan berbagai informasi tentang kebencanaan di Indonesia.

Secara pribadi, ia pun berterimakasih kepada Sutopo, karena telah mendedikasikan hidupnya demi kepentingan bangsa. “Semoga ke depan, akan lahir Sutopo- Sutopo muda yang dapat melanjutkan perjuangan Pak Topo. Kami semua kehilangan,” katanya.    

Sutopo meninggal dunia di Guangzhou, China, Ahad (7/7) dini hari. Ia meninggal melawan kanker paru- paru.

Almarhum Sutopo meninggalkan seorang istri, Retno Utami Yulianingsih dan dua orang anak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement