REPUBLIKA.CO.ID,  BATUSANGKAR -- Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas mengatakan, kepolisian baru saja mengamankan dua pelaku pemukulan dan penganiayaan terhadap seorang yang mengalami keterbelakangan mental di Pasar Batusangkar.

Penangkapan ini bermula dari beredarnya video pemukulan terhadap seorang pemuda keterbelakangan mental bernama Randy Sirok di Jalan Soekarno Hatta, Pasar Batusangkar.

"Bermula dari perkelahian Randy dan JY di depan pangkalan ojek Batusangkar. Diduga karena Randy melundah kepada JY," kata Bayuaji saat dikonfirmasi Republika, Selasa (9/7).

Perkelahian tersebut terjadi kemarin, Senin (8/7). Video tersebut beredar melalui akun Facebook warga. Setelah itu, video pemukulan terhadap Randy juga mudah ditemukan di Youtube. Randy Sirok memang populer di Kota Batusangkar sejak kecil.

Randy sejak kecil memang memiliki keterbelakangan mental dan sering bermain di Pasar Batusangkar. Warga Batusangkar pun sebenarnya tidak pernah terganggu dengan keberadaan Randy.

Bayuaji menyebutkan, awalnya tersangka berinisial JY berkelahi dengan Randy karena tidak terima Randy melundah kepadanya. Perkelahian ini dilerai teman JY dengan inisial IC.

Tapi tak lama kemudian, IC malah ikut memukul dan melempar Randy ke trotoar. Dalam rekaman video terlihat Randy menangis dan meringis kesakitan sampai ia terkapar di jalan.

Kapolres menjelaskan, IC merupakan warga Dusun I Sei Putaran, Kelurahan Simalinyang, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Sementara JY adalah Sitakuak Gurun Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar.

Kini kedua pelaku tengah mendekam di sel Mapolsek Lima Kaum. Keduanya dijerat dengan pasal 351 ayat KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. Sementara Randy harus mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Lima Kaum II.

Ikuti Whatsapp Channel Republika