REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan, tujuan adanya syarat rekonsiliasi yang diajukan kubu Prabowo-Sandi adalah agar ke depan tidak ada pihak yang merasa terzalimi.
Syarat rekonsiliasi tersebut yakni pemulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan pembebasan orang-orang yang ditahan kepolisian selama proses Pemilu 2019.
"Salah satu harapan kita bisa rekonsiliasi adalah jangan ada yang merasa masih dizolimi," kata Andre di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/7).
Andre mengaku tak mempersoalkan komentar pihak-pihak lain. Menurut Andre, Gerindra menginginkan negara ini bersatu dan kembali rukun sehingga beban-beban yang terjadi dari ekses pemilu bisa diselesaikan.
"Kalau kita mau silaturahim dan guyub, seluruh kasus dan beban yang ada harus bisa terselesaikan," ujarnya.
Andre mengatakan, tujuan guyub itu agar semua masalah diselesaikan, termasuk HRS. Ia menilai, HRS sebagai salah satu ulama yang masih memiliki masalah dan masih bolak balik dipanggil kepolisian.
Dia menilai masih ada faktor X yang masih menghalangi HRS pulang ke Indonesia. Namun ia enggan menanggapi hal tersebut.
Menurut dia, karena ada faktor X itu maka dibutuhkan bantuan pemerintah Indonesia untuk memulangkan HRS dari Arab Saudi. "Ya itu seperti yang disampaikan, masih ada faktor X yang masih menghalangi Rizieq bisa pulang. Nah faktor X itu yang bisa menyelesaikannya adalah pemerintah," ujarnya.