REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang lama di Pasar Tradisional Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat akan memiliki hak prioritas untuk menempati areal pertokoan baru yang masih dalam tahap pembangunan. Hal tersebut dikonfirmasikan oleh Kepala Pasar Melki saat ditemui di ruang kerjanya di Jakarta, Selasa.
Melki mengatakan, hak prioritas itu menjadi salah satu kompensasi yang diberikan pengelola terhadap pedagang selama mereka menempati tempat penampungan sementara. Pedagang lama di Pasar Bendungan Hilir telah menempati bangunan sementara yang terletak tepat di sebelah areal pembangunan pertokoan baru sejak 2016.
"Walaupun areal baru itu salah satunya jadi pasar modern, mereka tetap yang diutamakan," ujar Melki.
Sementara itu, pedagang di Pasar Benhil, Rizal, menyampaikan, ia berharap pengelola dapat memberi kepastian mengenai waktu selesainya pembangunan. Areal pertokoan baru, Pasar Benhil Central, rencananya akan menjadi superblok yang terdiri dari pasar tradisional dan pertokoan modern yang terhubung dengan stasiun MRT serta Halte Transjakarta.
"Waktu sosialisasi, dibilangnya selesai 2019," kata Rizal saat ditemui di kiosnya, Selasa.
Pasar Benhil yang dibangun pada 1972 mulai dibongkar akhir Agustus 2015. Nantinya, Pasar Benhil akan memiliki wajah baru dengan nama Benhil Central setinggi 40 lantai, yakni sebuah pasar terpadu yang terintegrasi dengan hotel dan perkantoran di atasnya. Pasar ini nantinya diharapkan mampu menjadi percontohan pasar terpadu di Ibu Kota.