REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Harga komoditas cabai rawit merah dan cabai keriting melonjak hingga dua kali lipat lebih dari harga normal di Kota Bekasi. Kenaikan harga ini diduga karena minimnya pasokan akibat musim kemarau.
Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Baru Bekasi, Ibnu Fajar (28 tahun) mengatakan, harga cabai rawit merah saat ini telah menyentuh angka Rp 80 ribu per kilogram. "Kalau normalnya kan cuma Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu," kata Fajar ketika ditemui di lapaknya, Rabu (17/7).
Begitupun harga cabai merah keriting, kata dia, juga mengalami kenaiakan drastis. Harga jual cabai merah keriting di lapaknya saat ini Rp 65 ribu. "Biasanya kalau normal juga sekitar Rp 25 ribu." ucapnya.
Berdasarkan data Harga Kebutuhan Pokok 17 Juli 2019 dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Baru Bekasi, harga cabai rawit merah Rp 70 ribu. Sedangan cabai merah keriting Rp 63 ribu.
Pedagang lain, Mono (36), juga menyampaikan kenaikan harga di angka yang serupa dengan lapak Fajar. "Hampir semuanya naik sayuran, tapi yang paling drastis memang harga cabai," kata Fajar.
Menurut Mono, kenaikan ini sudah berlangsung selama sebulan terakhir. Dia pun berpendapat, kenaikan ini merupakan dampak dari musim kemarau. "Pasokan minim, ya harga naik di Pasar Induk Cibitung, kita pun jual terpaksa naikin," ucapnya.
Akibat kenaikan harga cabai yang drastis itu, penjualan Mono dan Fajar mengalami penurunan drastis. Kini setiap harinya, mereka hanya mampu menjual 20 kilogram. Padahal, saat harga normal mereka bisa menjual cabai hingga 40 kilogram per hari. "Pembeli yang biasanya beli satu kilogram, ya sekarang akhirnya cuma beli seperempat aja," kata Fajar, mengeluh.