Kamis 25 Jul 2019 18:21 WIB

Nasdem: Pertemuan Paloh dengan Anies Direncanakan Lama

Nasdem menegaskan isu keretakan hubungan Surya Paloh dan Megawati hanya spekulasi.

Rep: Febrianto Adi Saputro, Mimi Kartika, Nawir Arsyad/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (24/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan, bahwa pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah direncanakan sejak lama. Ia menyebut permintaan bertemu tersebut disampaikan Anies lantaran keduanya sudah lama tidak bertemu.

"Saat akan mengantar Pak Jokowi berangkat ke luar negeri, secara tidak sengaja Pak Anies bertemu dengan Bang Surya di bandara yang minta waktu bertemu karena memang sudah lama tidak bertemu. Lalu kebetulan kesempatan waktu bertemunya dalam hari yang sama dengan pertemuan Ibu Mega dan Pak Prabowo," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7).

Baca Juga

Ia juga membantah bahwa pertemuan Paloh dan Anies berbuntut pada kerenggangan hubungan Megawati dengan Paloh. Ia menegaskan, bahwa isu retaknya hubungan Mega dan Paloh tersebut hanyalah spekulasi semata.

"Artinya relasi baik-baik saja dan spekulasi-spekulasi yang bilang seolah koalisi retak dan sebagainya, itu spekulasi yang jauh dari realitas," tegas Johnny.

Plate menegaskan, bahwa saat ini koalisi pendukung Jokowi-Amin saat ini kuat, solid, dan sehat. Bahkan menurutnya, sampai saat ini koalisi belum berpikir untuk memperlebar koalisi. Ia memastikan Mega dan Paloh akan bertemu pada waktu yang tepat.

"Tentu dengan senang hati kami ingin mencicipi masakan yang enak-enak itu. Ada bagian dari gado-gado dan kombinasi lain yang merupakan manifestasi dari sikap politik kebangsaan kita. Kita menghargai perbedaan tapi disatukan dalam kepentingan kebangsaan," ungkapnya.

Surya Paloh menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada Rabu (24/7). Surya Paloh menyebut partainya membuka peluang untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju sebagai calon presiden pada 2024 nanti.

Surya menyebut hal itu masih bergantung pada keputusan Anies sendiri, apakah akan mencalonkan diri sebagai calon presiden atau wakil presiden pada Pilpres 2024 nanti. "Untuk 2024 kan tergantung Anies. Niatnya sudah pasti ada di situ," ujar Surya.

Namun, Anies hari ini menepis anggapan bahwa pertemuan dengan Surya Paloh membahas Pilpres 2024. Ia menegaskan, dirinya dan Paloh hanya membahas persoalan Jakarta.

"Enggak (bahas Pilpres 2024). Kita ngobrol lebih banyak soal Jakarta, mendiskusikan," ujar Anies kepada wartawan di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement