REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang besek bambu di Pasar Jatinegara Jakarta Timur mengaku kekurangan pasokan menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah. Akibat pasokan terhenti, harga jual besek di tingkat pedagang mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 7.500 per buah.
"Kemarin saya pesan dua ribu besek ke Jawa Barat dan Jawa Tengah, tapi pasokannya kosong," kata Riski, salah seorang pedagang besek di Pasar Jatinegara pada Jumat (9/8).
Kenaikan harga besek, kata dia, terjadi secara bertahap mulai dari Rp 500 hingga Rp 1.500 per buah di tingkat produsen dan sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. "Otomatis harga di tingkat pedagang juga naik. Apalagi ini mau mendekati Hari Raya Idul Adha jadi banyak peminat," ujarnya.
Menurut Riski beberapa hari terakhir para konsumen dari kalangan perkantoran, kelurahan, RT/RW memesan dalam jumlah banyak hingga mencapai 1.000 besek per hari. Pedagang besek di Pasar Jatinegara lainnya, Yono, mengaku animo masyarakat memesan besek mulai tinggi menjelang Idul Adha.
Tingginya animo tersebut juga mengakibatkan harga jual besek menjadi naik yaitu mencapai Rp 7.500 per buah. "Tapi kalau ada yang ambil dalam jumlah banyak harganya saya kurangi menjadi Rp 6 ribu," katanya lagi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pembagian daging kurban di Hari Raya Idul Adha tidak menggunakan kantong plastik. Daging-daging kurban yang akan dibagikan pada Idul Adha 2019 akan menggunakan besek untuk mengurangi kemasan sekali pakai yang tidak ramah lingkungan seperti kantong plastik.