REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hari ini Selasa (13/8) sudah meresmikan Stasiun Telaga Murni, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan stasiun yang dibangun atas kerja sama dengan PT Fajarputera Dinasti itu, akan dikelola pemerintah.
"Aset akan dikelola Kemenhub Rp 51 miliar. Ini pertama kalinya swasta berperan langsung dalam pembangunan transportasi dan dihibahkan ke pemerintah," kata Zulfikri di Stasiun Telaga Murni, Selasa (13/8).
Zulfikri mengharapkan dengan adanya stasiun tersebut semakin meningkatkan akses layanan transportasi yang mudah, aman, dan terjangkau. Dia mengatakan paling tidak lokasi stasiun yang berada di Perumahan Metland, Cibitung tersebut dapat menari masyarakat untuk beralih ke angkutan massal, khususnya Kereta Rel Listrik (KRL).
Terlebih, lintasan KRL di wilayah tersebut berada di kawasan Jakarta dan Cikampek, tepatnya berada di antara Stasiun Cibitung dan Cikarang. "Lokasi stasiun sangat strategis dengan luas bangunan 2.630 meter persegi," tutur Zulfikri.
Dia memastikan stasiun tersebut dibangun sesuai spesifikasi teknis untuk memenuhi standar pelayanan minimum. Stasiun Telaga Murni, kata dia, dipastikan dapat melayani 12 rangkaian kereta.
"Seluruh prasarana dan SDM operator sudah melalui uji kelaikan. Penilaian oleh Kemenhub untuk menjamin keselamatan," ujar Zulfikri.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang langsung meresmikan stasiun tersebut mengharapkan proyek tersebut bisa menjadi percontohan. Terutama untuk kerja sama pemerintah dan swasta dalam membangun layanan transportasi umum.
"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan pelayanan. Ini sesuai yang disarankan Pak Presiden (Joko Widodo) kerja sama dengan swasta. Ini kita dorong, saya harapkan menjadi percontohan semua swasta lakukan ini," ungkap Budi.
Lokasi Stasiun Telaga Murni terletak di antara lintas Jakarta-Cikampek, lebih tepatnya antara Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang di Desa Telaga Murni. Stasiun tersebut memiliki fasilitas peron 260 meter untuk melayani 12 rangkaian kereta dengan spesifikasi teknis sehingga memenuhi standar pelayanan minimum stasiun perkotaan.
Stasiun KA Telaga Murni juga telah dilakukan uji coba pengoprasian sejak tanggal 18 Mei 2019 hingga hari ini. Dari hasil uji coba tersebut telah dilakukan evaluasi secara keseluruhan hingga Stasiun Telaga Murni dinyatakan laik operasi dan siap diresmikan oleh Menteri Perhubungan.