REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan partainya menginginkan agar Indonesia kembali kepada UUD 1945 yang asli. Namun, dimungkinkan adanya perbaikan jika ditemukan kekurangan dalam naskah asli UUD 1945.
"Perjuangan Gerindra kembali ke UUD 1945 yang asli. Amandemen untuk GBHN tidak masalah," kata Prabowo usai menghadiri upacara bendera peringatan HUT RI Ke-74 di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (17/8).
Dia mengatakan, keinginan Gerindra lebih hanya sekedar amandemen UUD 1945 untuk melahirkan GBHN, namun kembali pada UUD 1945 yang asli. Namun dia menolak kalau amandemen UUD 1945 justru membuat sistem pemilihan presiden kembali seperti era orde baru yaitu di MPR RI.
"Kami ingin lebih dari itu, kembali ke UUD 1945 yang asli, kemudian kalau ada kekurangan maka kita lakukan adendum atau perbaikan," ujarnya.
Dia mengatakan, UUD 1945 bukan tidak boleh diperbaiki. Namun, di negara yang maju dan kuat, batang tubuh tidak boleh ditinggalkan.