REPUBLIKA.CO.ID, BIAK - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengatakan semua proses belajar mengajar siswa di berbagai jenjang pendidikan hingga Senin (26/8) sudah kembali normal sesuai dengan jam sekolah setempat.
Pelaksana harian Kepala Dinas Pendidikan Biak Simon Rumpaisum MAP dikonfirmasi di Biak, Senin, mengakui, laporan kepala sekolah proses belajar mengajar siswa telah 100 persen berjalan normal.
Ia mengakui, meski saat aksi demo damai warga Papua 20-23 Agustus 2019 ada sejumlah sekolah diliburkan karena alasan keamanan siswa dilakukan kepala sekolah setempat.
"Sampai Senin (26/8) sudah semua sekolah menyelenggarakan proses belajar mengajar sesuai dengan kalender pendidikan Biak Numfor,"ungkap Plh Kadis Pendidikan Simon Rumpaisum.
Simon mengharapkan, para siswa di berbagai jenjang pendidikan di Biak Numfor harus masuk sekolah setiap hari dan belajar menuntut ilmu kepada guru sehingga menjadi anak Papua yang unggul cerdas dalam mengejar cita-cita.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA YPK 2 Biak Agustinus Mirino S.Pd, MAP di Biak mengatakan semua siswa SMA YPK 2 Biak sudah kembali sekolah belajar sejak beberapa hari setelah terjadi aksi demo damai warga Papua menolak rasisme mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
"Sampai Senin (26/8) sesuai dengan daftar absensi siswanya telah 100 persen masuk sekolah untuk belajar,"katanya.
Ia mengingatkan, tugas utama siswa di sekolah adalah belajar dan menuntut ilmu supaya ke depan dapat menjadi generasi muda asli Papua yang unggul, sehat dan cerdas untuk menatap perubahan yang lebih baik.
Hingga, Senin, pukul 17.30 WIT aktivitas warga Biak telah berjalan normal diantaranya angkutan umum, pertokoan, pelabuhan, sekolah, pasar, pelabuhan dan bandara tetap melayani kebutuhan warga Biak