Jumat 06 Sep 2019 03:08 WIB

Pemindahan Ibu Kota Jabar tak Pengaruhi Kajian Bogor Raya

Kajian Bogor Raya akan berlangsung hingga bulan Desember 2019.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Indira Rezkisari
Rektor IPB University, Dr Arif Satria
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB University, Dr Arif Satria

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor IPB University Arif Satria mengatakan pemindahan ibu kota Jawa Barat (Jabar) tak mempengaruhi kajian Bogor Raya. Menurutnya, wacana pemindahan ibu kota tak dengan dengan kajian pengembangan wilayahan Bogor.

"(Pemindahan ibu kota Jabar) saya kira belum ada hubugannya," ucap Arif saat usai menghadiri acara peluncuran Rumah Pengering Suryakancana, di Kota Bogor, Kamis (5/9).

Baca Juga

Arif menjelaskan, belum mengetahui secara detail hasil kajian pemindahan ibu kota Jabar yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Karenanya, Arif mengatakan, belum berani berkomentar banyak tentang rencana pemindahan ibu kota Jabar tersebut.

"Saya baru sebatas mendengar, belum mengetahui secara persis seperti apa rencana perpindahan ibu kota itu," ujarnya.

Terkait kajian yang dilakukan IPB tentang pengembangan wilayah Bogor Raya, Arif mengatakan, masih dalam proses kajian. Dia menuturkan, kajian Bogor Raya akan berlangsung hingga bulan Desember 2019.

Dia menerangkan, IPB akan secara intensif melakukan koordinasi dengan pemerintah Kota Bogor. Sehingga, kajian yang dilakukan IPB sesuai dengan poin-poin yang telah disepakati bersama.

"Kemarin kan disepakati bahwa poin-poinnya akan dilakukan (kajian). Itu akan menghasilkan opsi-opsi terhadap pengembangan wilayah di Bogor ini," tuturnya.

Arif menambahkan, dirinya akan mengawal dan terlibat secara langsung dalam kajian Bogor Raya. Sehingga, hasil dari kajian tersebut dapat memberikan sumbangsi yang bermanfaat bagi pengembangan wilayah Bogor.

"Untuk menghasilkan opsi-opsi itu maka saya sendiri akan melihat bagaimana metodeloginya agar hasil penelitian yang bisa didapatkan selama empat bulan itu bener-bener bisa maksimal," katanya.

Dia membenarkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mengalokasikan anggaran untuk mengkaji pengembangan wilayah Bogor. Namun, saat ditanya jumlah anggaran, Arif enggan merinci. "Ada anggaran khusus dari pemkot, nominalnya masih kurang tahu berapa. Kalau kurang IPB yang nambahin," canda Arif.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama IPB University telah bersepakat untuk melakukan kajian akademis. Kajian itu dilakukan untuk membahas rencana perluasan wilayah kota maupun pembentukan provinsi baru yaitu Provinsi Bogor Raya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement