Jumat 06 Sep 2019 13:44 WIB

Dua Nenek di Karawang Hidup di Kandang Kambing

Sejak puluhan tahun silam hidup bersama kambing peliharaannya itu dilakoni bersama

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Nenek Uka dan Nenek Icih, dua janda lansia asal  Kampung Krajan, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, Karawang, yang tinggal di kandang kambing, Jumat (6/9).
Foto: dok. Istimewa
Nenek Uka dan Nenek Icih, dua janda lansia asal Kampung Krajan, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, Karawang, yang tinggal di kandang kambing, Jumat (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dua nenek lanjut usia (lansia), asal Kampung Krajan Pawanda, Dea Medang Adem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, terpaksa tinggal di kandang kambing. Nasib miris ini, terjadi sejak puluhan tahun silam.

Kedua nenek tersebut, hidup dan berbagi dengan hewan peliharannya itu dalam satu gubuk. Ayu Retna Rassani (24 tahun) tetangga kedua nenek ini, mengatakan, nenek yang tinggal dengan kambing ini yakni Nenek Uka (80 tahun) dan Nenek Icih (70 tahun). Keduanya, tinggal digubuk bersama kambing yang jadi hewan peliharaannya. "Kedua nenek itu, tinggal di kandang kambing sejak puluhan tahun yang lalu. Tanpa anak dan suami," ujarnya, kepada sejumlah media, Jumat (6/9).

Baca Juga

Menurut Ayu, untuk bertahan hidup, kedua lansia ini beternak kambing. Bahkan, tetangga sekitar sering memberi makanan untuk keduanya. Akan tetapi, yang mirisnya lagi, sampai saat ini kedua lansia tersebut tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

photo
Nenek Uka dan Nenek Icih, dua janda lansia asal Kampung Krajan, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, Karawang, yang tinggal di kandang kambing, Jumat (6/9).

Karena itu, Ayu meminta supaya pemerintah peduli terhadap nasib warga seperti Nenek Uka dan Nenek Icih ini. Apalagi, mereka hidup di bangunan yang tidak layak dihuni.

Sementara itu, Nenek Uka mengatakan, dirinya sudah lama tinggal di kandang kambing ini dengan adiknya, yakni Nenek Icih. Keduanya, sudah tak punya suami. Dari pernikahan masing-masing, kedua nenek ini tidak dikaruniai keturunan. "Setiap hari, kita hidup berdua. Hanya ditemani kambing dan ayam," ujar Nek Uka.

Nenek Uka, sebenarnya ingin hidup layak seperti warga lainnya. Namun, karena keterbatasan ekonomi dan tenaganya yang sudah berkurang, Nek Uka dan Nek Icih hanya bisa pasrah tinggal bersama kambing. Untuk makan, dirinya mengandalkan belas kasihan dari tetangga.

Selain itu, setiap malam Nek Uka dan Nek Icih, harus hidup dengan mengandalkan pencahayaan dari lampu minyak. Sebab, gubuknya ini yang lebih mirip dengan kandang kambing ini, tidak punya listrik.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement