Kamis 26 Sep 2019 22:05 WIB

Billboard Indonesia Buat Batasan Menetapkan Tangga Lagu

Lagu yang masuk dalam tangga lagu harus memuat lirik berbahasa Indonesia.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Billboard Indonesia secara resmi meluncurkan tangga lagu
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Billboard Indonesia secara resmi meluncurkan tangga lagu "Billboard Indonesia Top 100" di Jakarta, Rabu (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tangga lagu "Billboard Indonesia Top 100" akan hadir setiap pekan di situs resmi Billboard Indonesia. Program pemeringkatan yang diluncurkan pada Rabu (25/9) itu memuat daftar 100 lagu Indonesia paling populer.

Chief Operating Billboard Indonesia Aldo Sianturi menginformasikan bahwa "Billboard Indonesia Top 100" mencakup lagu berbagai genre dengan tahun rilisan berapapun. Akan tetapi, ada satu syarat yang menjadi faktor sebuah tembang masuk ke tangga lagu.

Baca Juga

"Kami sepakat menetapkan batasan bahwa lagu yang bisa masuk adalah yang memiliki lirik berbahasa Indonesia yang merupakan bahasa persatuan. Penting bagi musisi Indonesia menunjukkan nasionalisme lewat karyanya," kata Aldo.

Dengan aturan tersebut, lagu dengan lirik penuh berbahasa Inggris tidak akan masuk ke dalam daftar. Akan tetapi, sebuah tembang tetap bisa menduduki posisi di tangga lagu apabila liriknya merupakan campuran bahasa Indonesia dan bahasa lain.

Aldo mencontohkan tembang "100 Degrees" penyanyi rap Rich Brian yang berbahasa Inggris tetapi mencantumkan lirik "tu wa ga pat" pada intronya. Begitu pula lagu penembang campursari Didi Kempot yang berbahasa Jawa tetapi ada sedikit kata bahasa Indonesia.

Kedua lagu itu bisa masuk ke tangga lagu dengan mekanisme dan prosedur sama dengan karya-karya lain. Pemeringkatan melibatkan empat komponen data yakni platform streaming musik, platform streaming video, pemutaran di radio, dan di jaringan karaoke.

Billboard Indonesia mengaplikasikan kalkulasi data tersebut dengan pertimbangan matang. Sebelum peluncuran tangga lagu, Billboard Indonesia sudah melakukan riset selama enam bulan dan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan banyak pihak.

"Masa sekarang kian dimudahkan dengan pertumbuhan akses digital untuk banyak konten, termasuk karya musik. Semoga tangga lagu ini menjadi laboratorium dengan mitra di bidang industri dan memudahkan komunikasi dengan pasar zilenial," tutur Aldo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement