Senin 30 Sep 2019 15:00 WIB

Politikus PDIP Sebut Jokowi Berupaya Keras Bangun Papua

Kebijakan Jokowi dinilai sudah dirasakan warga Papua.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan pers terkait situasi terkini di Papua. Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno saat memberikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan pers terkait situasi terkini di Papua. Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno saat memberikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota fraksi PDI Perjuangan Jimmy Demianus Ijie membantah jika pemerintah dikatakan tidak hadir dalam konflik yang terjadi di Wamena. Menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan dialog perlahan-lahan. 

"Jangan diganggu, beliau sedang berusaha untuk memperbaiki Papua melalui kebijakan-kebijakan yang dirasakan oleh orang Papua," kata Jimmy dalam interupsinya di Sidang Paripurna ke-12 Masa Sidang I Tahun 2019-2020, Senin (30/9).

Baca Juga

Menurutnya Jokowi telah berupaya membangun Papua dengan kebijakan yang berkaitan infrastruktur di Papua. Ia juga mengapresiasi DPR yang menyetujui peningkatan anggaran untuk Papua.

"Terima kasih, berapa tahun ini peningkatan anggaran untuk Papua," ujarnya.

Ia menegaskan masyarakat Papua tidak pernah punya masalah dengan orang Minang, Bugis, dan suku-suku lainnya. Ia justru menduga ada pihak-pihak yang ingin membawa Indonesia ke kepentingan tertentu.

"Negara ini berasaskan ketuhanan yang maha esa, bukan untuk kepentingan tertentu," ucapnya.

Sebelumnya anggota fraksi PKS Nasir Djamil mengaku prihatin dengan situasi yang terjadi di Wamena. Ia menganggap negara tidak hadir ketika warga negara menghadapi ancaman. 

"Dimana negara? Di mana NKRI yang selama ini kita agung-agungkan?," ungkapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement