Rabu 02 Oct 2019 18:30 WIB

Joker: Kisah Pilu Sang Komedian

Joker tayang di Indonesia mulai Rabu (2/10).

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Film Joker
Foto: Warner Bros via AP
Film Joker

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar Batman mungkin tak banyak tahu mengenai asal-usul musuh bebuyutannya, Joker. Lewat Joker, Todd Phillips menyingkap kehidupan sosok antagonis yang aslinya adalah seorang komedian itu.

Joker sebetulnya hanyalah seorang Arthur Fleck (Joaquin Phoenix), badut yang memiliki masa kelam dalam hidupnya. Dia bekerja di sebuah tempat yang mempekerjakan badut untuk banyak acara hiburan di Gotham City.

Baca Juga

Di kehidupannya, Arthur mengalami banyak permasalahan Dia kerap mendapatkan perundungan dari orang-orang di sekitarnya. Dia juga beberapa kali mendatangi Departemen Kesehatan dan Sosial Kota Gotham untuk berkonsultasi dengan petugas mengenai penyakit mental yang diidapnya.

Di satu sisi, sebagai badut, Arthur dituntut untuk selalu lucu dan menyenangkan. Dia terlihat sangat berusaha memenuhi tuntutan dari masyarakat itu, meskipun bertemankan cemooh demi cemooh.

Bukan cuma itu yang memberikan tekanan mental bagi Arthur. Sesuatu hal membuat dia dipecat dari tempat dia digaji. Arthur semakin terpuruk, wajahnya semakin lesu, dan rasa putus asa kerap menyelimutinya hingga membuatnya beberapa kali berpikir untuk mengakhiri semuanya.

Puncaknya, Arthur mendapatkan olokan dari salah seorang presenter televisi nasional favoritnya. Arthur yang mengidap sakit mental itu mengalami titik pilu yang paling tinggi yang membuat dia harus melakukan sesuatu agar merasa lebih baik. Salah satunya adalah mengubah identitasnya menjadi seorang Joker.

Tak hanya Phoenix yang sanggup menyuguhkan karakter yang kuat dalam film ini. Beberapa aktor lain seperti Robert De Niro, Zazee Beets, Frances Conroy, dan Brett Cullen juga tampil ciamik dalam memerankan karakternya masing-masing.

Banyak adegan demi adegan yang memilukan dan membuat gelisah sepanjang Joker. Tak heran jika film yang merupakan bagian dari jagat DC ini sempat diawasi pemutarannya oleh polisi Kota New York, AS. Kepolisian Los Angeles juga melakukan hal yang sama.

Film yang memenangkan penghargaan Golden Lion di festival film ke-76 Venice itu diterima dengan baik saat pemutaran perdananya awal September lalu. Para kritikus menganggapnya sebagai film adiwira pertama yang menyabet gambar terbaik Oscar. Joker tayang di Indonesia mulai Rabu (2/10).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement