Jumat 04 Oct 2019 15:40 WIB

Tim Medis Siap Siaga Jemput Pengungsi Wamena di Makassar

Saat ini masih ada warga Makassar dan Sulawesi Selatan yang menunggu jadwal.

Sejumlah pengungsi dari Wamena, Papua turun dari pesawat Hercules milik TNI AU setibanya di Landasan Udara (Lanud) Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (3/10/2019).
Foto: Antara/Arnas Padda
Sejumlah pengungsi dari Wamena, Papua turun dari pesawat Hercules milik TNI AU setibanya di Landasan Udara (Lanud) Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (3/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menyampaikan bahwa tim medis Kota Makassar yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan setempat selalu siap melayani para pengungsi dari Wamena di Bandara Sultan Hasanuddin maupun Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. "Di pelabuhan maupun bandara, sudah ada tim medis yang stand by untuk berjaga-jaga terkait kondisi para pengungsi," katanya di Makassar, Jumat (4/10).

Selain itu, Pemkot Makassar menyiapkan ambulans. Sebab saat ini diketahui masih ada warga Makassar dan Sulawesi Selatan yang menunggu jadwal dipulangkan ke Makassar.

Baca Juga

Iqbal mengtatakan, ia senantiasa melakukan koordinasi dengan Pemerintah Papua untuk mengetahui dan mengecek kondisi lebih lanjut masyarakat asal Sulsel yang berada di kota itu.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin mengemukakan pihaknya akan selalu siap untuk memeriksa kesehatan para pengungsi. Tiga hari terakhir, tim medis Dinas Kesehatan Kota Makassar hadir di pelabuhan maupun di bandara. "Alhamdulillah tidak ditemukan gejala penyakit serius yang membutuhkan pertolongan lanjut. Rata-rata pengungsi cuman menderita demam biasa saja," ungkapnya.

Selain dari tim medis, Pemerintah Kota Makassar juga menghadirkan pendampingan khusus untuk membantu penyembuhan trauma para pengungsi. Beberapa bus juga nampak berjejer dan siap untuk membawa para pengungsi ke daerah asalnya.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement