Rabu 09 Oct 2019 11:28 WIB

Ini Tip Agar Lolos Ujian Tes CPNS

Dalam mengisi tes diperlukan ketepatan dan kecepatan.

Red: Teguh Firmansyah
Peserta tes CPNS di wilayah kabupaten Bogor.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Peserta tes CPNS di wilayah kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah pada November 2019 akan membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Herianto, dosen muda Politeknik Negeri Pontianak yang merupakan lulusan CPNS 2018 lalu dengan nilai tertinggi di formasinya, berbagi tips umum agar lolos CPNS

Menurut Herianto, tips atau trik untuk lulus CPNS antara peserta atau individu yang ikut tentu berbeda-beda. Namun, ada gambaran umum yang perlu dikuasai. Hal ini yang biasa ia sampaikan saat jadi pembicara beberapa waktu lalu dalam pelatihan CPNS.

Baca Juga

"Tentu, apa yang saya sampaikan berdasarkan pengalaman dan informasi lainnya yang saya dapat dan dibuktikan di lapangan," ujarnya di Pontianak, Rabu (9/10).

Ia memaparkan bahwa dalam tes CPNS ada tiga bidang yakni bidang Tes lntelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Dalam mengisi tes, kata Herianto, diperlukan ketepatan dan kecepatan. Hal itu dilakukan agar mencapai ambang batas yang ditentukan.

"Untuk menjawab soal tes, bukan hanya tepat yang diperhatikan namun kecepatan juga karena ada waktu pengerjaan soal. Jawaban harus benar dan sesuai waktu," kata dia.

Menurutnya untuk soal TIU, setiap calon yang ikut CPNS harus sering latihan karena metode yang dipelajari banyak. Dari soal tes yang ada polanya hampir mirip.

"Jadi peserta memang dituntut untuk latihan dan baca serta amati pola pertanyaan dan jawaban dari soal sebelumnya atau prediksi soal yang ada. Dari soal tes yang ada polanya hampir mirip," kata dia.

Sedangkan untuk TWK harus menguasai makna Pancasila dan Undang-undang serta penerapannya dalam kehidupan sehari - hari. "Untuk TWK itu, peserta harus banyak baca. Pahami garis besar soal makna Pancasila, UU dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.

Sedangkan untuk tes TKP, peserta harus mengubah pola pikir bahwa posisinya atau memposisikan selaku ASN yang harus dituntut berintegritas, profesional dan mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi.

"Untuk proses tes, kita harus tulus, sabar dan pintar, terus berusaha. Untuk strategi tentu punya masing-masing cara. Namun, secara umum harus pahami materi tes," kata dia.

Sebelumnya, Herianto dan beberapa rekannya melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) memberikan pelatihan hadapi tes CPNS.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.

(QS. Al-Baqarah ayat 83)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement