Ahad 13 Oct 2019 16:56 WIB

SBM ITB Terapkan Kurikulum Ekosistem Business Learning

Kurikulum ini adalah yang pertama di Indonesia

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Perempuan dan startup. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Perempuan dan startup. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menerapkan Kurikulum Ekosistem Business Learning. Menurut Wakil Dekan Sumber Daya SBM ITB, Dr Aurik Gustomo, S T M T, konsep Kurikulum dengan sistem bisnis ini merupakan perkembangan terbaru dari perusahaan atau lembaga pendidikan yang masih mengandalkan sumber daya internal.

"Ternyata saat ini tidak cukup sehingga kita membuat komponennya," ujar Aurik kepada wartawan, akhir pekan ini.

Baca Juga

Aurik menjelaskan, prinsip dari kurikulum tersebut yakni, semua mata kuliah harus terintegrasi. Jadi, dari semester I - IX ada mata kuliah yang sifatnya mengintegrasikan semua mata kuliah pada setiap semester. "Itu konsep pertama yang kemudian kita introduksi di kurikulum baru," katanya

Selanjutnya, kata dia, pada mata kuliah yang sifatnya mengintegrasikan itu SBM ITB menerapkan ekosistem business learning dengan cara mencari ide dari mahasiswa. Bahkan idenya bisa berasal diluar komunitas internal SBM ITB.

"Kita bisa undang praktisi, startup, bahkan pemerintahan memberikan ide yang sesui dengan mata kuliah," katanya.

Setelah itu, menurut Aurik, pihaknya menerapkan live laboratorium yang tidak sebatas di SBM ITB saja melainkan industri dan startup. Aurik menilai, konsep inilah yang akan menjadi ujung tombak pengembangan dari pendidikan ke depan sehingga bisa mengakselerasi pengetahuan mahasiswa agar mampu mengikuti perkembangan bisnis di masa yang akan datang.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, CEO of Edulab Indonesia dan juga alumni Management ITB Oki Earlivan mengatakan, entrepreneur itu akan membawa sosial impact, karena saat kita memutuskan menjadi entrepreneur, maka disanalah kita akan mulai memikirkan berapa orang yang akan kita beri dampak dari suatu usaha baik langsung maupun tidak langsung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement