Selasa 15 Oct 2019 17:29 WIB

Bamsoet: Situasi Jelang Pelantikan Presiden Aman

Pengamanan akan dilakukan mulai dari titik keberangkatan sampai ke DPR.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Rakor Persiapan Pelantikan Presiden. Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) memimpin Rakor di MPR, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Rakor Persiapan Pelantikan Presiden. Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) memimpin Rakor di MPR, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR/MPR/DPD bersama dengan TNI, Polri, dan BIN menggelar rapat koordinasi persiapan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 20 Oktober 2019, Selasa (15/10) sore. Dalam konferensi persnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan situasi keamanan dalam negeri masih kondusif.

"Alhamdulillah dari penjelasan bapak panglima, kapolri, dan kabin bahwa situasi keamanan kondusif dan masih bisa diatasi dan diantisipasi dengan segla kemungkinannya," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10).

Baca Juga

Bamsoet menambahkan, pengamanan juga akan dilakukan mulai dari titik keberangkatan presiden dan wakil presiden terpilih, sampai ke DPR, hingga kembali ke istana dan rumah. Tidak hanya itu, pengamanan ketat juga akan diberlakukan untuk anggota DPR.

"Anggota DPR akan diberikan pengawalan jika diperlukan agar mereka bisa sampai ke Senayan dengan selamat, aman, dan lancar," katanya.

Kemudian, Bamsoet menuturkan akan ada dua kepala negara, empat kepala pemerintahan, sembilan utusan khusus, dan 157 lebih duta besar yang diundang dan akan hadir pada pelantikan presiden 20 oktober mendatang. Karena itu, pengamanan di hotel tempat tamu negara menginap juga diperketat.

"Yang terpenting pesan kami dari Senayan bersama panglima TNI, kapolri dan kepala BIN kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa pelantikan presiden harus berlangsung khidmat, karena akan membawa pesan positif bagi negara kita di dunia internasional," tuturnya.

Ketua DPR Puan Maharani juga berharap pelantikan presiden berjalan lancar. Sebab, pelantikan presiden merupakan acara sakral yang harus berjalan khidmat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar kita bisa melaksanakan acara ini agar dpt mengikuti acara ini secara khidmat," harapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement