REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran akan meluncurkan program Magrib ke Masjid pada 2020. Program itu dibuat agar warga Kabupaten Pangandaran meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan kembali menghidupkan masjid.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, tahun ini pemkab telah meluncurkan berbagai program untuk umat Muslim. Beberapa di antaranya program Ajengan Masuk Sekolah, Pangandaran Mengaji, serta bantuan fasilitas keagamaan kepada masyarakat. Tapi tahun depan, kata dia, pihaknya akan meluncurkan program Pangandaran Magrib Ke Masjid.
"Kenapa tidak maghrib mengaji, karena itu kesannya bagi anak-anak saja. Magrib ke Masjid itu orang tua beserta anaknya semua pergi ke masjid," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (22/10).
Dalam program itu, akan dihadirkan juga seorang motivator. Tugasnya, satu jam sebelum magrib, motivator itu akan jalan ke rumah-rumah warga, mengajak warga untuk ke masjid. Dengan begitu, warga sudah dan belum pergi ke masjid akan terdata.
Ia menambahkan, jumlah motivator yang disediakan akan disesuaikan dengan jumlah keluarga di wilayah itu. "Kalau daerah yang banyak KK-nya bisa dua atau tiga orang motivatornya. Tapi, setiap wilayah pasti ada motivatornya," kata dia.
Menurut Jeje, tenaga motivator itu akan disiapkan oleh Pemkab Pangandaran. Pemkab, lanjut dia, akan diseleksi dan diberi pemahaman terlebih dahulu. Setidaknya, motivator juga harus paham agama dan dapat mengajak warga ke masjid dengan cara yang baik.
Program tersebut akan mulai berjalan pada 2020. Sebanyak 10 desa di 10 kecamatan akan menjadi tempat uji coba program itu. "Harapan kita, nanti masjid itu penuh, masjid itu menjadi makmur," ujar dia.