Jumat 25 Oct 2019 23:24 WIB

Negeri di Atas Awan Bikin Ekonomi Warga Mulai Menggeliat

Warga mulai mendirikan homestay, warung, dan jasa pariwisata di Negeri di Atas Awan.

Red: Reiny Dwinanda
Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau pembanguan ruas jalan Cipanas - Warung Banten sekaligus menikmati pesona Negeri Di Atas Awan Citorek Banten.
Foto: Pemprov Banten
Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau pembanguan ruas jalan Cipanas - Warung Banten sekaligus menikmati pesona Negeri Di Atas Awan Citorek Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Masyarakat di Desa Citorek Kidul, Kabupaten Lebak, Banten mulai merasakan manfaat secara ekonomi dari keberadaan "Negeri Diatas Awan" di sekitar Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNHGS). Destinasi wisata alam tersebut ramai dikunjungi warga belakangan ini.

"Alhamdulillah, sekitar 30 persen masyarakat kami di sini sudah merasakan dampaknya secara ekonomi. Mudah-mudahan ke depan juga memberikan dampak bagi empat desa lainnya yang ada di sekitar lokasi kawasan wisata ini," kata Kepala Desa Citorek Kidul, Narta usai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan masjid di sekitar kawasan wisata "Negeri Diatas Awan' oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, di Kawasan wisata Negeri Diatas Awan Gunung Luhur, di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Kamis.

Narta mengatakan, Desa Citorek Kidul merupakan desa yang paling dekat aksesnya ke Negeri di Atas Awan. Sejak dilirik masyarakat sebagai destinasi wisata baru, dearah tersebut bergeliat dengan munculnya sejumlah homestay, warung, serta jasa lainnya yang menunjang kebutuhan wisatawan.

photo
Kondisi pembangunan akses jalan di Negeri di atas awan, Desa Citorek, Lebak, Banten, Ahad (29/9).

"Sebenarnya kalau dari retribusi tidak seberapa karena kami tidak memungut biaya ke lokasi ini. Paling hanya parkir kendaraan roda empat sebesar Rp 10 ribu dan roda dua Rp 5 ribu, mau bermalam atau tidak," kata Narta.

Di lain sisi, Narta mengaku akan tetap memegang amanat tokoh adat sekitar dan kearifan lokal. Ia berusaha menjaga agar keberadaan lokasi wisata tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar serta tidak juga mengganggu lingkungan dan tradisi masyarakat yang ada di kampung sekitar lokasi wisata.

"Banyak tamu yang datang kami suguhkan makanan sesuai dengan keadaan masyarakat kami. Jadi kami juga tidak ingin mengada-ada. Pokoknya apa adanya dan kebiasaan di kampung sini," kata Narta.

Gubernur Banten Wahidin Halim didampingi Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Rahmatan Lil Alamin di Kawasan wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. Usai acara tersebut, sejumlah jaro atau kepala desa sekitar meminta waktu Andika untuk menyampaikan aspirasinya.

Para kepala desa di wilayah Citorek mengatakan bahwa mereka ingin ada akses jalan ke sejumlah kawasan potensial wisata di Kawasan mereka. Pembangunan jalan dengan betonisasi seperti yang kini tengah dilakukan Pemprov Banten di Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, menurut Andika, diyakini para jaro akan mendongkrak perekonomian warga di wilayah mereka.

“Saya bilang ke para jaro, pemprov akan mengkordinasikan soal ini terlebih dahulu ke Pemkab Lebak. Prinsipnya, kami sangat setuju dan akan mendorong terciptanya destinasi wisata sepopuler di sini,” kata Andika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement