REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan kekurangan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kepala Bidang Formasi Data dan Penatausahaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Aparatur Kota Bogor Aries Hendardi menyatakan, Kota Bogor masih membutuhkan setidaknya 2.000 PNS.
Aris menjelaskan, jumlah PNS di Kota Bogor sebanyak 7.016 yang terdiri dari berbagai formasi. Namun, jumlah itu dinilai masih jauh dari ideal.
"Kebutuhan (PNS) di Kota Bogor idealnya itu berada diangka 2.000-an," kata Aris di Kota Bogor, Rabu (30/10).
Aris mengatakan, Pemkot Bogor hanya memperoleh 294 CPNS pada tahun ini. Dia menyebut, jumlah tersebut masih jauh untuk memenuhi kebutuhan PNS di Kota Bogor.
Kendati demikian, Aris menyatakan, Pemkot Bogor masih mensyukuri keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Sebab, dibanding tahun lalu, jumlah itu masih memiliki peningkatan.
Diketahui, pada pembukaan CPNS tahun 2018, Kota Bogor mendapatkan 244 formasi. Namun yang terealisasi hanya 234 formasi yang bisa terisi. "Jadi kita terima dan bersyukur diberikan formasi yang lumayan besar dibanding tahun lalu," ucapnya.
Aris menjelaskan, kebutuhan PNS di Kota Bogor dapat terpenuhi. Dengan catatan, lanjut Aris, pemerintah pusat konsisten membuka formasi CPNS setiap tahunnya.
"Formasi kebutuhan akan terpenuhi secara bertahap apabila Kemenpan-RB membuka penerimaan setiap tahunnya," ujarnya.
Aris menyatakan, kebutuhan formasi terbanyak di Kota Bogor berada di Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Sebab, pada formasi guru diperkirakan akan mengalami penurunan jumlah yang signifikan tahun 2020 lantaran banyak yang akan pensiun.
Sedangkan, pada formasi kesehatan, Aris mengatakan, Kota Bogor masih banyak membutuhkan tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan puskesmas di Kota Bogor. "Karen pada tahun depan guru yang diangkat pada jaman dulu akan pensiun berbarengan. Untuk Dinkes, distribusi di Puskesmas masih kurang pegawai," katanya.
Dari 294 formasi CPNS, formasi tenaga pendidik memperoleh formasi yang cukup besar sebanyak 145 formasi. Kemudian, tenaga kesehatan mendapat sebanyak 122 formasi. Sisanya, akan mengisi tenaga teknis sebanyak 27 orang.