REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Bangunan SDN Gentong Kota Pasuruan dilaporkan mulai roboh pada Selasa (5/11) pukul 08.15 WIB. Bangunan yang roboh didahului pada ruangan sebelah kanan dan atap kelas II B.
"Terus kerobohannya merambat sampai kelas V A," kata orang tua siswa, Iwan Dayat (35) kepada wartawan, Selasa (5/11).
Menurut Iwan, sebagian siswa kelas V A dan V B saat kejadian masih mengikuti kegiatan olahraga di luar kelas. Oleh sebab itu, hanya ada beberapa siswa yang tengah berada di dalam kelas. Sementara seluruh siswa di kelas II A dan II B saat itu sedang melakukan kegiatan belajar mengajar.
"Yang korban salah satu di kelas II B yang meninggal dunia dan yang guru di kelas V A," jelas Iwan.
Adapun kondisi sang anak, Iwan mengaku, sangat bersyukur karena hanya mengalami luka ringan. Meski demikian, sang anak tetap dirawat di RSUD dr. Soedarsono hingga saat ini. "Dan temannya (teman anak), ada yang luka parah tertimpa seng dan galvalum," tegasnya.
Seperti diketahui, Kota Pasuruan telah digegerkan adanya bangunan sekolah yang roboh, Selasa pagi (5/11). Kejadian ini telah mengakibatkan 12 orang terluka dan dua orang meninggal dunia. Kedua korban tersebut terdiri atas masing-masing satu siswi SD di kelas II dan guru.