REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo membenarkan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menurunkan passing grade atau nilai ambang batas minimal dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Hal itu dilakukan berkaca pada pengalaman rekruitmen sebelumnya.
"Kemarin beberapa lembaga di daerah tak ada yang lulus satu pun," ujar Tjahjo kepada wartawan di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (13/11) malam.
Menurut Tjahjo, tak ada peserta rekruitmen CPNS pada tahun lalu di sejumlah lembaga di daerah menjadi alasan penurunan passing grade. Tidak adanya peserta yang lolos diduga karena tingginya nilai ambang batas minimal.
"Ini yang salah orangnya atau soalnya? Kalau diproses terus kan kasian," kata dia.
Namun, Tjahjo tidak menyebutkan secara detail lembaga yang tak meloloskan satupun peserta seleksi tersebut. Kendati demikian, ia memastikan BKN akan menambah materi dalam soal seleksi.
"Jadi kami kurangi (passing grade-nya), kami tambah soalnya dengan wawasan kebangsaan, megenai bahaya radikalisme, terorisme, empat pilar, supaya lebih mudah," tutur Tjahjo.