REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan MPR akan kembali menyambangi partai politik (parpol). Pada Selasa (26/11) hari ini, giliran DPP PKS yang akan didatangi pimpinan MPR.
"Pimpinan MPR rencananya akan tiba di kantor DPP PKS dan akan menemui Presiden PKS Sohibul Iman beserta jajaran pimpinan DPP PKS pada pukul 12.00 WIB," kata juru bicara PKS Ahmad Fathul Bari.
Fathul menyampaikan sesuai informasi dari pihak MPR RI, pimpinan MPR RI yang akan hadir dalam pertemuan tersebut ada empat orang. Mereka di antaranya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, serta 3 Wakil Ketua MPR, yakni Ahmad Muzani, Arsul Sani, dan Hidayat Nur Wahid.
"Terkait agenda pertemuan, menurut Fathul, selain silaturahmi, pimpinan MPR RI kemungkinan akan menjaring pendapat partai politik, dalam hal ini PKS, terkait dengan wacana amandemen konstitusi," ujarnya.
PKS jadi partai ketiga setelah PAN dan Nasdem yang dikunjungi oleh pimpinan MPR. MPR menjadwalkan akan mendengar aspirasi berbagai pihak di dua setengah tahun pertama.
Berdasarkan undangan yang diterima wartawan, pertemuan rencana digelar 14.00 WIB.
Saat ini, MPR RI sedang melakukan safari ke partai politik untuk mengumpulkan aspirasi mengenai amandemen UUD 1945. MPR RI periode 2014-2019 mengamanatkan amandemen terbatas, yakni amandemen hanya dilakukan terbatas untuk mengkaji menghidupkan kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Di tengah wacana amandemen UUD 1945 itu, muncul usulan untuk mengubah ketentuan dalam konstitusi mengenai masa jabatan presiden. Usulan yang muncul, yakni masa jabatan tiga periode atau presiden dapat dipilih kembali dua kali dan masa jabatan satu periode dengan jangka waktu tujuh tahun.