REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sineas Meira Anastasia mengkritik bodyshaming lewat film terbarunya, 'Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan'. Menurut Meira, melontarkan komentar negatif tentang bentuk atau ukuran tubuh seseorang di dunia nyata maupun media sosial adalah salah.
"Sekarang dengan hadirnya media sosial, seseorang begitu gampang membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain. Padahal, lebih baik fokus mencari kebahagiaan di dalam diri, bukan karena komentar terhadap fisik dan penampilan," kata Meira, belum lama ini di Jakarta.
Dalam 'Imperfect', Meira menjadi ko-sutradara mendampingi sang suami, Ernest Prakasa. Film besutan Starvision itu mengadaptasi buku karya Meira, 'Imperfect: Journey to Self-Acceptance', yang dia ubah menjadi skenario bersama Ernest.
Meira mengatakan, buku yang dia tulis menceritakan pengalaman pribadi menghadapi komentar nyinyir warganet terkait fisiknya. Dia mengubah isi buku tersebut menjadi cerita yang lebih terkait dengan banyak orang, baik lelaki maupun perempuan.
Cerita mengusung tema besar mengenai insecurity, penerimaan diri, self-love, dan bodyshaming yang sering terjadi. Akhirnya, terciptalah tokoh Rara (Jessica Mila) dan Dika (Reza Rahadian) yang mengalami berbagai konflik dalam relasinya.
Rara diceritakan menghadapi bodyshaming dari ibunya sendiri (Karina Suwandi). Pasalnya, Rara yang gemuk dan berkulit gelap sangat berbeda dengan sang adik, Lulu (Yasmin Napper). Tidak hanya itu, kantor tempat Rara bekerja pun memberi tekanan serupa.
Karier membuat Rara merasa harus berubah secara fisik, tetapi ternyata pilihan tersebut membuat hubungan romansa Rara dan Dika menghadapi permasalahan. Cara Rara menyikapi masalah pelik karier, cinta, dan timbangan itu, bisa segera disimak di bioskop.
"Setiap orang perlu bertanya kepada diri sendiri, apa yang membuat diri bahagia. Semoga bisa sama-sama melakukan refleksi diri. Semoga setelah menonton, bisa pulang dengan hati yang lebih penuh, menerima dan mencintai diri sendiri," ungkap Meira.