Jumat 20 Dec 2019 16:16 WIB

Menparekraf Kunjungi Omah Mbudur

Wishnutama mengatakan kerajinan kaitannya dengan ekonomi kreatif

Proses pembuatan handycraft replica arca, di Omah Mbudur, Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Proses pembuatan handycraft replica arca, di Omah Mbudur, Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio kunjungan kerja ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (20/12). Ia mengunjungi Omah Mbudur di Desa Wanurejo, Borobudur.

Pada kunjungan di Omah Mbudur tersebut Menparekraf yang didampingi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo diterima oleh pemilik Omah Mbudur Nuryanto. Pada kunjungan tersebut Menparekraf menyaksikan pembuatan berbagai kerajinan khas Borobudur yang terbuat dari bahan limbah.

Wishnutama mengatakan kerajinan kaitannya dengan ekonomi kreatif, apa yang dilakukan Omah Mbudur mendukung sekali kegiatan pariwisata dengan kemampuan ekonomi kreatif masyarakat setempat.

"Ada kerajinan tangan, kerajinan batik, seni tari, makanan, lukisan dan suasana alam, ada kulinernya, segala macam itu kan bagian dari pada ekonomi kreatif yang bisa membawa manfaat buat masyarakat di sekitarnya," katanya.

Menurut dia destinasi wisata itu yang terpenting membawa manfaat. Tujuan pariwisata selain memberian devisa buat negara juga memberikan manfaat buat masyarakat di sekitarnya.

"Yang paling cepat dan bisa bermanfaat adalah ekonomi kreatif sehingga memberikan kesejahteraan buat masyarakat di sekitarnya," katanya.

Ia menilai kualitas kerajinan yang dihasilkan sudah bagus, tetapi kalau bisa yang sudah bagus ditingkatkan menjadi lebih bagus.

"Tugas Kemenparekraf untuk membantu mengemasnya, bisa menjualnya secara online nanti, bagaimana bisa memberikan brandnya, mempromosikannya, itu juga penting," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement