REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (2/1) dibuka menguat tipis. IHSG awal tahun dibuka menghijau 0,2 persen menjadi 6.313,12 dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan perang dagang masih akan menjadi tantangan bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2020 mendatang. Menurutnya, kesepakatan perang dagang bisa menjadi sentimen negatif.
"Saya kira IHSG akan sangat tergantung pada kesepakatan trade war," kata Lukman saat dihubungi, belum lama ini.
Lukman melihat ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang masih akan mendominasi di tahun depan. Menurutnya, kinerja IHSG pada tahun depan bahkan bisa lebih buruk dibandingkan tahun ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka perdagangan awal tahun ini. Ia mengatakan, ekonomi Indonesia relatif stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Kinerja pasar modal kita di tahun 2019 juga menggembirakan," katanya.
Ia mengatakan kepercayaan dari berbagai pihak harus dijaga. Jokowi berpesan pada otoritas bursa untuk segera membersihkan bursa dari praktik jual-beli saham yang tidak bersih.
"Jangan sampai ada lagi dari 100 digoreng jadi 1.000 goreng-goreng lagi jadi 4.000. Ini menyangkut kepercayaan yang akan kota bangun," ujarnya.