Kamis 02 Jan 2020 10:36 WIB

Berlindung di Rumah Allah

Sejumlah masjid juga dijadikan pos kesehatan untuk melayani korban banjir.

Sejumlah warga korban banjir Rawajati.
Foto: Thoudy Badai_Republika
Sejumlah warga korban banjir Rawajati.

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh Idealisa Masyrafina, Fauziah Mursid

Baca Juga

Sejak Rabu (1/1) pagi, suasana di Masjid al-Ridwan di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah riuh. Kali ini orang yang datang bukan sekadar untuk beribadah. Gelombang warga yang memenuhi rumah Allah tersebut berniat mencari tempat berlindung dari banjir yang merendam daerah mereka.

Pengurus DKM Masjid al-Ridwan, Jati Padang, Iwan Hari, mengatakan, hujan yang tidak kunjung berhenti membuat semakin banyak warga yang mengungsi. "Banjir di Jati Padang ada yang mencapai setengah meter di kampung padat penduduk, terutama RT 03, RT 11, di RW 06, Kelurahan Jati Padang," kata Hari, kemarin.

Ia merasa terbantu dalam menangani para pengungsi itu karena distribusi air minum yang disalurkan lembaga amil zakat dan sedekah Aksi Cepat Tanggap (ACT) sejak Selasa (31/12) malam.

Puluhan warga yang diungsikan ke masjid tersebut memang hasil kerja evakuasi yang dilakukan tim Disaster Emergency Response (DER)-Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang telah memberangkatkan tim ke sejumlah lokasi banjir pada Rabu (1/1) pagi. Komandan DER-ACT Dwiko Hari Dastriadi menjelaskan, tim sudah diberangkatkan ke wilayah terdampak banjir, yakni Jakarta Timur, Tangerang, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

"Tim sudah bergerak, relawan di beberapa lokasi banjir sudah siaga, tim di pusat sedang bergerak untuk menurunkan perahu karet ke lokasi-lokasi tersebut," kata Dwiko, kemarin.

Sebagian masjid-masjid di Jakarta yang sehari-hari digunakan beribadah mulai berubah fungsi sejak banjir mendera. Di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, ada juga Masjid Jami Al Muqorrobin yang menjadi lokasi pengungsian.

Ketua RW 03 Muchtar Usman menyebutkan, ada 2.460 warga yang sudah dievakuasi dari wilayah tersebut. Dari jumlah itu, sekitar 300 yang berusia balita. Kebanyakan mengungsi di rumah kerabat atau di Masjid Jami Al Muqorrobin tersebut.

Muchtar menuturkan, hingga kemarin sore, warganya belum menerima bantuan makanan, obat-obatan, dan keperluan untuk balita. "Warga membutuhkan makanan. Banyak yang kelaparan dan ada anak pengungsi balita," ujar Muchtar di kantor RW yang berfungsi sebagai posko darurat.

Di antara masjid-masjid itu ada juga yang dijadikan posko utama guna penanganan banjir, seperti Masjid Baitul Mughni di Kuningan, Jakarta Selatan, yang menjadi posko utama Baznas Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (BAZIS) DKI Jakarta. “(Masjid ini) pusat koordinasi semua penanganan banjir yang dilakukan semua tim di setiap wilayah terdampak banjir," kata Ketua Baznas BAZIS DKI Jakarta KH Ahmad Luthfi Fathullah di Jakarta, Rabu.

photo
Mobil terendam banjir di perumahan Ciledug Indah 1, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2020).

Ia mengatakan, banjir yang melanda beberapa wilayah di Ibu Kota Jakarta menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu, terutama mereka yang rumahnya terendam. Oleh karena itu, sebagai salah satu lembaga sosial keagamaan, Basnaz BAZIS DKI Jakarta turut serta membantu para korban dengan mendirikan posko bantuan bencana banjir. "Lembaga sosial keagamaan ini juga berkewajiban membantu warga DKI Jakarta yang terdampak musibah banjir," kata Kiai Luthfi.

Sementara, tim respons cepat Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa juga menangani pengungsi banjir di Masjid Universitas Borobudur di Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur. Pengungsi di masjid tersebut sebagian besar berasal dari warga Cipinang Melayu yang rumahnya terendam banjir. "Jumlah pengungsi sudah 141 kepala keluarga, terdiri atas 491 jiwa, 20 lansia, 56 balita, 2 wanita hamil, 255 pria, dan 236 wanita," kata salah satu anggota tim DMC Dompet Dhuafa, Eka Suwandi.

DMC Dompet Dhuafa juga telah mengevakuasi sejumlah pasien dari Rumah Sakit Kartika Pulomas yang sudah terendam sejak Rabu pagi. Eka Suwandi menyebutkan, tim mengevakuasi sejumlah pasien untuk dirujuk ke rumah sakit yang aman dari banjir. Ia juga mengatakan, salah satu pasien yang mengalami patah tulang telah dibawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan truk bantuan untuk menerjang banjir yang menggenangi sejumlah jalan di Pulomas, Jakarta Timur.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan juga menyiagakan pos kesehatan yang tersebar di sejumlah titik. Selain 32 RSUD dan 44 puskesmas, sejumlah masjid juga dijadikan pos kesehatan untuk melayani korban banjir. Di antaranya Masjid Al Badr, Jalan Abdul Muis, Gambir; Masjid Al Falah, Cempaka Putih Barat; Masjid At Taufik, Cempaka Putih Timur; Masjid Al Jihad, Johar Baru; Masjid Al Falah, Johar Baru; Masjid Al Islam, Petamburan; Masjid Baiturrahim, Sukapura, Cilincing; dan Masjid Attaqwa, Rorotan. Satu gereja, yakni Gereja Trinitas di Cengkareng, juga menjadi pos kesehatan.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) turut memastikan kesiagaan masjid yang ada di seluruh wilayah terdampak banjir di Tanah Air untuk menjadi tempat berlindung masyarakat. Ketua Harian DMI Syafruddin mengimbau segenap jajaran DMI untuk menjadikan masjid sebagai tempat pengungsian dan penampungan logistik untuk korban banjir.

"Masjid-masjid yang ada di seluruh wilayah yang terdampak banjir di berbagai wilayah di Tanah Air dapat menjadi tempat masyarakat untuk berlindung,\" ujar Syafruddin dalam keterangannya, Rabu (1/1).

photo
Pedagang mengevakuasi barang dagangannya yang terendam banjir di Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020).

Ia mendorong badan-badan otonom di bawah DMI, seperti para remaja masjid yang bernaung di bawah Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), JPRMI, Prima DMI, dan ISYEF untuk berpartisipasi membantu masyarakat. Begitu juga para marbut, DKM, takmir masjid, dan lain-lain.

Mantan wakil kepala Polri itu menekankan agar para pengurus masjid tak pilih kasih dalam menolong mereka yang membutuhkan perlindungan. "Apa pun latar belakang mereka, semuanya kita terima. Kita siapkan logistik sesuai kemampuan masing-masing untuk membantu para korban bencana banjir ini," kata Syafruddin.

Menurut dia, DMI akan memberikan dukungan sepenuhnya. "Silakan dilaksanakan sejak hari ini dan hari-hari mendatang sampai masyarakat merasakan perlindungan, pengayoman, dan kehadiran seluruh jajaran DMI," kata Tokoh Perubahan Republika itu. n antara ed: fitriyan

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement