Sabtu 11 Jan 2020 09:14 WIB

Meghan Markle Terbang ke Kanada di Tengah Krisis Kerajaan

Meghan disebut tidak pernah berniat tinggal lebih lama lagi di Inggris.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Meghan Markle Terbang ke Kanada di Tengah Krisis Kerajaan. Pangeran Harry dan istrinya Duchess of Sussex, Meghan Markle, mengumumkan mundur dari posisinya sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Rabu (8/1). Keputusan tersebut konon tidak disukai oleh Ratu Elizabeth II.
Foto: AP
Meghan Markle Terbang ke Kanada di Tengah Krisis Kerajaan. Pangeran Harry dan istrinya Duchess of Sussex, Meghan Markle, mengumumkan mundur dari posisinya sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Rabu (8/1). Keputusan tersebut konon tidak disukai oleh Ratu Elizabeth II.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Istri Pangeran Inggris Harry, Meghan Markle, dilaporkan telah berada di Kanada, Jumat (10/1). Ia terbang ke Kanada pascapengumuman mengejutkan kepada publik dua hari sebelumnya mengenai rencana pengunduran dirinya bersama sang suami sebagai anggota senior kerajaan. Bahkan, kepergiannya ke negara Amerika Utara itu dilakukan saat kerajaan masih mendesak agar pembicaraan keluarga dilakukan atas keputusan tersebut.

Duke dan Duchess of Sussex itu sebelumnya juga diketahui menghabiskan waktu liburan natal yang panjang pada Desember 2019 di Kanada bersama putra mereka, Archie. Hingga keduanya kembali ke Inggris dan membuat pengumuman mengejutkan, memicu banyak orang bertanya-tanya adanya konflik di Kerajaan Inggris.

Baca Juga

Surat kabar Daily Mail melaporkan Meghan terbang ke Kanada pada Kamis (9/1) beberapa saat setelah dirilisnya pengumuman itu. Dikatakan perempuan berusia 38 tahun ini memang tidak pernah berniat tinggal lebih lama lagi di Inggris dan nampaknya pergi untuk waktu yang lama.

“Saya dapat mengonfirmasi laporan Duchess of Sussex saat ini berada di Kanada,” ujar juru bicara Harry dan Meghan, dilansir Times of Israel, Sabtu (11/1).

Meski demikian, juru bicara itu tidak memberi tanggapan mengenai laporan yang menyebutkan Harry kemungkinan juga akan pergi Kanada menyusul sang istri dan putra mereka yang berusia delapan bulan itu dalam waktu dekat. Beberapa media lokal Kanada mengatakan Meghan berada di Vancouver, yang juga menjadi tempat keluarga kecil itu menghabiskan liburan natal dan Archie telah di sana bersama dengan pengasuhnya.

Kerajaan Inggris sangat terkejut dengan pengumuman yang dibuat Harry dan Meghan pada Rabu (8/1) lalu. Pengumuman itu dirilis melalui akun resmi Sussex Royal di Instagram. Kantor Ratu Elizabeth II kemudian memuat pernyataan saat ini ada masalah rumit yang akan membutuhkan waktu untuk diselesaikan.

Sebuah sumber di Istana Inggris mengatakan Ratu Elizabeth II telah menginstruksikan para staf bekerja dengan cepat bersama Meghan, Harry, dan Pemerintah untuk mencari solusi atas masalah ini. Proses ini kemungkinan akan memakan waktu berhari-hari, namun dipastikan tak sampai berminggu-minggu.

Laporan media juga mengatakan Ratu Elizabeth II melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Pangeran William sebagai kakak Harry dan Pangeran Charles, ayah mereka dan sekaligus pewaris takhta kerajaan selanjutnya. Sebelumnya, Harry dan Meghan mengatakan ingin terus mendukung sang ratu sepenuhnya dan bekerja sama dengan para bangsawan senior.

Pasangan ini juga ingin mempertahankan rumah mereka di Windsor Castle sebagai kediaman di Inggris, namun di saat bersamaan ingin menjadi mandiri secara finansial. Hal ini kemudian memicu banyak pernyataan karena nampaknya penjagaan keamanan mereka akan tetap dibayar oleh negara, serta masih menerima dana dari kerajaan.

William dan Harry, serta istri mereka dipandang sebagai wajah moderen keluarga kerajaan. Namun, pada tahun lalu Harry mengungkapkan ia tumbuh terpisah dari saudara lelakinya, yang sebagai orang kedua di garis takhta semakin berada di jalur yang berbeda.

Harry terbuka tentang masalah kesehatan mentalnya. Sementara itu, Meghan juga mengaku berjuang karena menjadi sorotan negatif media selama menjalani kehiudpan pernikahan, hingga kelahiran Archie satu tahun kemudian.

Pasangan ini juga mengecam pemberitaan negatif yang datang kepada Meghan, beberapa di antaranya ia sebut sebagai tindakan rasialis mengingat sang istri yang merupakan seorang Afrika-Amerika. Pakar media kerajaan, Peter Hunt mengatakan nampaknya Harry takut media dapat memainkan peran seperti saat ia kelhilangan ibunya, Putri Diana.

“Hubungan Pangeran Harry dengan media semakin memburuk sejak ibunya meninggal," ujar Hunt.

Hanya ada satu titik terang yang disebut dapat dicapai oleh Harry dan Meghan dalam keputusan saat ini. Jika keduanya ingin berada lebih banyak di Kanada, kemungkinan mayoritas penduduk setempat akan menyambut Harry sebagai gubernur jenderal negara berikutnya. Dalam sebuah jajak pendapat, diketahui 61 persen mendukung anak bungsu dari Charles dan Diana itu untuk memegang jabatan yang mewakili Ratu Elizabeth II tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement