REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar telah merilis susunan kepengurusan partai yang baru untuk periode 2019-2024 . Pada kepengurusan baru kali ini, terdapat 11 posisi Wakil Ketua Umum, dua diantaranya perempuan, yaitu Hetifah Sjaifudian, dan Nurul Arifin. Hetifah menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan.
“Sebuah kehormatan untuk diberikan kepercayaan menempati jabatan ini,” ujar Hetifah kepada Republika.co.id, Rabu (15/1).
Hetifah juga menyoroti dilibatkannya perempuan dalam struktur DPP partai ini. Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-Undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebanyak minimal 30 persen. Menurutnya, langkah Golkar untuk membentuk kepengurusan yang inklusif adalah langkah yang sangat tepat.
“Di kepengurusan ini ada berbagai kalangan yang dilibatkan, tidak hanya perempuan, tapi juga kaum muda,” tutur Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut.
Lanjut Hetifah, keterlibatan perempuan dalam jajaran Wakil Ketua Umum adalah sebuah terobosan baru dalam tubuh kepengurusan Golkar. Sebab, lanjutnya, baru di kepengurusan 2019-2024-lah ada dua Wakil Ketua Umum perempuan. Ini menunjukkan keseriusan Partai Golkar dalam mengawal isu-isu di masyarakat, termasuk pemberdayaan perempuan.
“Dengan jajaran kepengurusan yang inklusif dan inovatif, diharapkan Golkar tetap terdepan dalam mengawal kepentingan masyarakat,” tegas Hetifah.