REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vanessa Bryant berbicara untuk pertama kalinya buka suara terkait kematian suami dan anaknya, Kobe Bryant dan putrinya Gianna. Vanessa mengatakan keluarga tersebut benar-benar hancur oleh tragedi itu.
Vanessa, yang menikahi Kobe Bryant pada 2001 ketika ia masih remaja, menggunakan Instagram pada Rabu (29/1) malam untuk menyampaikan kesedihannya. Namun, ia mengaku kehilangan kata-kata.
"Kami benar-benar hancur oleh kehilangan yang tiba-tiba suami saya. Kobe, ayah yang luar biasa bagi anak-anak kami. Dan Giannaku yang cantik dan manis, putri yang penuh kasih, perhatian, dan luar biasa, dan saudara perempuan yang luar biasa bagi Natalia, Bianka, dan Capri," tulisnya pada akunnya sebagaimana dikutip AFP.
Unggahan Instagram tersebut dibuat pada hari ketiga setelah Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun meninggal. Keduanya tewas saat helikopter Sikorsky S-76 yang membawa mereka jatuh di lereng berbukit dalam kondisi berkabut tebal di Calabasas, barat laut Los Angeles. Kecelakaan tersebut juga menewaskan tujuh orang lainnya.
Helikopter tersebut sedang menuju Mamba Sports Academy milik Bryant di Thousand Oaks, tempat Gianna dijadwalkan akan memainkan pertandingan bola basket. "Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sakit kami saat ini," kata Vanessa.
"Saya hanya berharap saya bisa memeluk mereka, mencium mereka dan memberkati mereka. Mereka berada di sini bersama kita, selamanya," katanya lagi.