Senin 10 Feb 2020 19:33 WIB

PAN Sayangkan Perampasan Lima Laptop dalam Kongres

Perampasan membuat panitia kesulitan dalam mendata kongres yang hadir.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Keributan terjadi di lokasi Kongres V PAN, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Keributan terjadi di lokasi Kongres V PAN, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Perampasan laptop milik panitia terjadi dalam Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua DPW PAN Kalimantan Timur yang mewakili panitia, Darlis Pattalongi menyangkan terjadinya hal tersebut.

"Kami sangat menyesalkan ada lima laptop yang dirampas dan pelaku sudah diamankan oleh aparat keamanan," ujar Darlis di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).

Baca Juga

Adanya perampasan tersebut, membuat panitia kesulitan dalam mendata peserta kongres yang hadir. Sehingga membuat jadwal pembukaan Kongres V PAN terpaksa diundur.  "Sampai hari ini pendataan peserta masih berlangsung dan terpaksa dilakukan secara manual," ujar Darlis.

Ia juga menyayangkan adanya kontak fisik yang terjadi sebelum pembukaan Kongres V PAN. Sebab sebagai kader, mereka sudah seharusnya membantu partai menjadi lebih baik. "Saya meyakini semua peserta kongres adalah kader-kader yang cinta partai. Maka dari itu ditentukan oleh segenap kader-kader PAN," ujar Darlis.

Panitia kongres juga diharapkan lebih teliti dalam mendata peserta yang datang. Khususnya ketika memberikan kartu identitas akses bagi peserta.  "Kongres kita untuk supaya diberikan kepada yang berhak, karena bisa jadi kongres kita bisa jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Darlis.

Diketahui, jadwal pembukaan Kongres V PAN akan digelar di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun hingga pukul 20.15 WITA, panitia penyelenggara tak kunjung memberikan jadwal pasti dari acara lima tahunan itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement