REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara menyatakan tidak ada korban jiwa maupun tahanan yang melarikan diri usai kericuhan yang disebabkan oleh sejumlah warga binaan mengamuk dan membakar Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Rabu siang.
Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Josua Ginting, saat dihubungi di Kabajahe, mengatakan kebakaran yang terjadi di Rutan tersebut sudah dapat dipadamkan dan telah mengevakuasi seluruh warga binaan ke lokasi yang aman.
Ia menyebutkan seluruh warga binaan yang ada di Rutan Kabanjahe sebanyak 410 orang terdiri dari pria dan wanita, dalam keadaan aman.
"Selain itu, petugas sipir dan PNS Rutan Kabanjahe tidak ada yang mengalami luka-luka, dan seluruhnya dalam keadaan sehat," ujar Josua.
Ia menjelaskan, saat terjadinya kebakaran, petugas Pemadam Kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Karo berusaha memadamkan api secepatnya, sehingga tidak merembes lebih luas lagi.
Selain itu, puluhan personel Polisi dan TNI AD juga memberikan bantuan dan menjaga agar para tahanan tidak ada yang melarikan diri. Ketika ditanyakan mengenai penyebab kebakaran, Josua mengatakan sampai saat ini belum diketahui penyebabnya
"Kita masih fokus dulu untuk menyelamatkan warga binaan yang masih berada di dalam sel Rutan Kabanjahe," katanya.