Senin 24 Feb 2020 22:35 WIB

Jabar-Monash University Sinergi Penataan Citarum

Salah satunya dengan membuat desa percontohan seperti bagaimana mengelola sampah.

Rep: Rachmat Santosa Basarah/ Red: Sandy Ferdiana
Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai dosen tamu, memberikan kuliah umum di depan sekitar 500 mahasiswa Monash University di Kampus Monash University, Melbourne, Australia, Senin (24/2). Foto: Rachmat Santosa Basarah/Republika
Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai dosen tamu, memberikan kuliah umum di depan sekitar 500 mahasiswa Monash University di Kampus Monash University, Melbourne, Australia, Senin (24/2). Foto: Rachmat Santosa Basarah/Republika

REPUBLIKA.CO.ID,MELBOURNE--Pemprov Jabar bersama Monash University bersinergi dalam melakukan penataan Sungai Citarum. ''Australia adalah negara yang konkret membantu Indonesia, sejak didirikannya Indonesia-Australia Center oleh Pak SBY. Salah satunya adalah tim dari Australia ini, lintas organisasi membantu penataan Sungai Citarum di tahun ini,'' tandas Gubernur Jabar usai melakukan pertemuan dengan pimpinan Monash University di kampus Monash University, Melbourne, Senin (24/2). 

Dikatakan Kang Emil, sapaan Gubernur Jabar, targetnya pada November tahun ini sudah ada hasilnya. Diakui Kang Emil, penataan Citarum sehingga menjadi bagus dan bersih adalah salah satu konsern Presiden Jokowi. ''Untuk menata Citarum ini memang membutuhkan banyak tangan atau keterlibatan seluruh stakeholder. Salah satunya adalah dari sisi scientificnya, yang antara lain akan melibatkan Monash University ini,'' kata Kang Emil.

photo
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu sejumlah pimpinan Monash University di Melbourne, Australia, Senin (24/2). Antara lain dibahas sinergi penataan Sungai Citarum Foto: Rachmat Santosa Basarah/Republika

Seperti dilaporkan wartawan Republika, Rachmat Santosa Basarah dari Melbourne, selain kerjasama terkait penataan Citarum, Pemprov Jabar dan Monash University juga berjalan kerjasama program vokasi. ''Sudah berjalan, guru-guru dari Jabar datang ke sini, juga ASN-ASN Jabar. karena itu tadi, dalam rangka penguatan SDM,'' ungkap Emil. Selain itu, Monash University juga berencana untuk membuka kampus di Indonesia.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, Dekan Fakultas Desain Seni dan Arsitektur Monash University, Shane Murray mengungkapkan bahwa Indonesia dan Jabar khususnya merupakan mitra strategis.  Pada pertemuan dengan pimpinan Monash University, Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi antara lain ibu Atalia Praratya, Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru'yat, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, Kepala Dinas Pendidikan Dewi Sartika, Ketua Kadin Jabar, Tatan Pria Sudjana serta KOnjen Indonesia untuk Victoria dan Tasmania, Spica A.Tutuhatunewa.

photo
Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta delegasi diterima Ketua Dewan Australia-Indonesia Center, Harold Mitchell dan sejumlah pimpinan Australia-Indonesia Centre di Melbourne, Australia, Senin (24/2). Foto: Rachmat Santosa Basarah

Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru'yat menyambut baik sinergi Monash University untuk penataan sungai Citarum. ''Kajian-kajian yang dilakukan untuk revitalisasi sungai Citarum ini baik. Tentunya ini sejalan dengan visi Jabar, yaitu Jabar Juara Lahir Bathin,'' papar Ru'yat.

Usai pertemuan dengan pimpinan Monash University, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan kuliah umum sebagai dosen tamu di kampus tersebut. Gubernur Jabar antara lain menceritakan pengalamannya dalam membangun Kota Bandung saat menjadi walikota dan juga program-program dan kebijakan yang dilakukan sebagai Gubernur Jawa Barat. Sejumlah program yang telah dilakukan disampaikakn di hadapan sekitar 500 mahasiswa Monash University. Antara lain Program Jabar Saber Hoaks. Yaitu tim di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Jabar itu bertugas untuk memverifikasi segala bentuk informasi yang meresahkan masyarakat, khususnya di ranah digital.

Juga program Desa Digital. Yang merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan informasi. Selain itu, Gubernur Jabar juga menjelaskan terkait program Kredit Mesra BJB serta Program English for Ulama. Usai memberikan kuliah umum, Kang Emil beserta delegasi melakukan pertemuan dengan pihak Australia-Indonesia Centre. Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama delegasi diterima oleh Ketua Dewan Australia-Indonesia Center, Harold Mitchell dan sejumlah pimpinan Australia-Indonesia Centre.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement