Rabu 26 Feb 2020 14:30 WIB

Relokasi Kantor, BTN Himpun DPK Rp 37 Triliun.

Perseroan menggarap potensi wilayah Kuningan yang menjanjikan.

Rep: Novita Intan/ Red: Hiru Muhammad
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury (kiri) berbincang dengan Direktur BTN Nixon L. P. Napitupulu sebelum memberikan paparannya dalam Media Briefing & Lunch di Kantor Wilayah Bank BTN Cawang, Jakarta, Senin (17/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury (kiri) berbincang dengan Direktur BTN Nixon L. P. Napitupulu sebelum memberikan paparannya dalam Media Briefing & Lunch di Kantor Wilayah Bank BTN Cawang, Jakarta, Senin (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya proaktif menggarap potensi bisnis. Pada awal tahun ini, perseroan melakukan relokasi Kantor Cabang Jakarta Kuningan untuk memaksimalkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di kawasan Jakarta Selatan.

Bank BTN melakukan pemindahan Kantor Cabang Jakarta Kuningan yang semula berada di Gedung Wisma Budi ke lokasi baru yakni Tower Plaza BP Jamsostek. Hingga akhir Desember 2019, BTN Cabang Kuningan telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 37,2 triliun. 

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengatakan kantor baru tersebut menawarkan fasilitas Smart Branch dengan berbagai kemudahan teknologi bagi para nasabah dan debitur BTN. "Perseroan tengah berfokus mengembalikan hakikat sebagai bank tabungan. Upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan inovasi untuk menjemput simpanan dari masyarakat," ujarnya saat konferensi pers di Plaza BP Jamsostek, Jakarta, Rabu (26/2).

Melalui relokasi Kantor Cabang Jakarta Kuningan ini, Pahala menyebut, perseroan menggarap potensi wilayah Kuningan yang berada di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Hasil kajian perusahaan menilai wilayah perkantoran serta pemukiman tersebut memiliki potensi ekonomi yang besar sejalan dengan mobilitasnya yang tinggi. 

"Dengan relokasi ini, kami berupaya memberikan layanan dan menghimpun dana masyarakat yang tinggal maupun bekerja di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan,” katanya.

Pahala menjelaskan perkembangan ekonomi di kawasan tersebut masih menjanjikan. Apalagi dengan dibangunnya Kawasan Beriorientasi Transit (Transit Oriented Development/TOD) akan mempermudah mobilitas para pekerja ibu kota termasuk di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. 

"Dengan potensi mobilitas yang tinggi tersebut, BTN mengincar tabungan ritel para kaum urban hingga dana korporasi," katanya.

BTN Cabang Jakarta Kuningan menaungi delapan Kantor Cabang Pembantu, 14 Kantor Kas, dan satu Payment Point. Jaringan kantor di Jakarta Selatan tercatat menyalurkan kredit senilai Rp 9,55 triliun per Desember 2019.  Dengan kinerja tersebut, BTN Kantor Cabang Jakarta Kuningan mencatatkan aset sebesar Rp 38,23 triliun pada kuartal empat 2019.

 

 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pun menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di wilayah Jakarta Selatan pun cukup tinggi. BPS merekam dalam Statistik Daerah Kota Administrasi Jakarta Selatan 2019, PDRB per kapita sebesar Rp 261,58 juta pada 2018. (Novita Intan)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement