REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia akan berlangsung selama 60 sampai 80 hari. Adapun masa puncak penyebarannya diperkirakan tiba pada bulan Mei.
Deputi V BIN Mayor Jenderal TNI Afini Boer mengatakan, perkiraan itu didapat berdasarkan permodelan menggunakan data kasus Covid-19 di Indonesia. Permodelan itu hasil kerja sama dengan sejumlah pihak termasuk dengan kampus IPB.
"Kita perkirakan masa puncak itu akan berlaku 60-80 hari sejak infeksi pertama diumumkan 2 Maret. Jadi kalau kita hitung-hitung, masa puncaknya itu mungkin jatuhnya bulan di Mei berdasarkan permodelan ini," ujar Afini dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/3).
Afini menjelaskan, permodelan itu dibuat dengan menggunakan tiga variabel, yakni suspect, infeksi, dan penyembuhan. Selain itu juga dihitung mobilitas masyarakat di pusat-pusat transportasi publik seperti bandara.
Meski demikian, Afini menegaskan, jika pemerintah bisa melakukan upaya penanganan secara maksimal, maka perkiraan itu bisa saja tidak terjadi alias dipatahkan. "Tentu kita berharap dengan model ini kita bisa ambil langkah-langkah antisipatif, sehingga apa yang digambarkan model itu tidak terjadi," kata dia berharap.
Afini pun mencontohkan bagaimana puncak wabah Covid-19 di China. Ia menyebut, di negeri Tirai Bambu itu puncak epidemi Covid-19 berlangsung 60 hari. Menurutnya rentang waktu 60 hari epidemi di China itu tergolong sangat cepat. Ia pun menilai hal itu bisa terjadi lantaran pemerintah China melakukan upaya maksimal.
"Mereka melakukan isolasi, karantina, dan kemudian mengerahkan seluruh sumber daya yang ada," ucap Afini.
Kembali ke Indonesia, bulan Mei itu bertepatan dengan bulan Puasa Ramadhan dan juga Hari Raya Idul Fitri. Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, hingga Kamis (12/3), telah mencapai 34 pasien. Terdapat juga 12 orang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hingga sekarang telah ada lima orang yang sembuh dari Covid-19 di Indonesia.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah resmi menyatakan Covid-19 sebagai pandemi karena telah menjangkiti 134.679 orang di 119 negara dengan 69.142 orang dinyatakan sembuh dan 4.973 kematian.