REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Direktur Umum SDM dan Pendidikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang Dovy Djanas mengatakan saat ini pihaknya sedang mengawasi 10 orang pasien di ruangan isolasi. Dari 10 pasien rujukan tersebut, tujuh orang pasien diduga mengidap Mers Cov dan tiga orang lagi diawasi karena ada dugaan tanda-tanda mengidap Covid-19.
"Sekarang ada 10 pasien. Tujuh pasien itu dugaan Mers Cov karena baru pulang umroh. Tiga lagi menunggu hasil menunggu pemeriksaan lab yang baru masuk ini belum bisa dikatakan suspect (corona)," kata Dovy di Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Senin (16/3).
Dovy menjelaskan pihaknya sudah memisahkan 10 pasien tersebut dari pasien-pasien biasa sejak awal. Sebelum ini, RSUP M Djamil menurut Dovy juga sudah memulangkan pasien yang sempat diisolasi setelah dipastikan tidak mengidap Covid-19 maupun Mers Cov.
Meski begitu, pasien yang sudah dipulangkan ini masih dalam status orang dalam pemantauan selama 14 hari. Pasien tersebut harus melakukan isolasi di rumah masing-masing.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta RSUD lain selain yang berstatus rujukan lebih dulu melakukan pemantauan detail sebelum memutuskan rujuk ke RSUP M Djamil. Sejak RSUP M Djamil dijadikan rujukan isolasi pasien diduga mengidap virus corona, sudah banyak pasien yang sebenarnya hanya mengidap demam biasa tapi sudah buru-buru dirujuk ke M Djamil.
"Ada pesan dari pihak M Djamil, jangan semua bawa ke M Djamil. Sekarang demam-demam biasa langsung bawa ke M Djamil. Harusnya dokter-dokter yang ada di rumah sakit umum derah, di Puskesmas, periksa dulu di situ, pantau dulu di situ, pastikan dulu layak rujuk atau tidak," ucap Irwan Prayitno.