Selasa 17 Mar 2020 18:08 WIB

Setelah Unair, Tes Corona Bisa Dilakukan oleh UI dan Eijkman

Ditargetkan sejumlah BBTKLPP di daerah juga bisa ikut melakukan tes Covid-19.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah memperluas layanan uji laboratorium spesimen Covid-19. Hingga saat ini, baru Litbang Kementerian Kesehatan dan Institut Penyakit Tropis Universitas Airlangga di Surabaya yang secara aktif melakukan tes spesimen penyakit infeksi oleh virus corona.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Pemerintah memperluas layanan uji laboratorium spesimen Covid-19. Hingga saat ini, baru Litbang Kementerian Kesehatan dan Institut Penyakit Tropis Universitas Airlangga di Surabaya yang secara aktif melakukan tes spesimen penyakit infeksi oleh virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memperluas layanan uji laboratorium spesimen Covid-19. Hingga saat ini, baru Litbang Kementerian Kesehatan dan Institut Penyakit Tropis Universitas Airlangga di Surabaya yang secara aktif melakukan tes spesimen penyakit infeksi oleh virus corona.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, tugas pemeriksana spesimen nantinya juga akan dilakukan oleh Lembaga Eijkman, Laboratorium milik Universitas Indonesia, dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta. Penambahan fasilitas uji coba ini diharapkan akan memperpendek waktu pengiriman spesimen dari rumah sakit ke laboratorium.

Baca Juga

"Kami harap setidaknya minggu depan pemeriksaan (spesimen Covid-19) bisa dilaksanakan di banyak tempat," jelas Yurianto, Selasa (17/3).

Selain tiga lokasi baru yang disebutkan di atas, Yurianto menargetkan sejumlah BBTKLPP di daerah juga bisa ikut melakukan tes Covid-19 secara mandiri. Lokasi BBTKLPP yang ditunjuk adalah Yogyakarta dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

"Balai besar lain juga disiapkan untuk pemeriksaan ini," kata Yuri.

Indonesia, hingga saat ini, baru memeriksa sebanyak 2.300 spesimen dari orang yang terduga terinfeksi virus corona. Dari angka tersebut, didapat 172 kasus positif Covid-19 per Selasa (17/3). Pemerintah menyebutkan bahwa dalam beberapa hari ini ada penambahan jumlah yang cukup signifikan untuk spesimen yang diperiksa. Total, ada sekitar 500 spesimen baru per hari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement