REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memperluas layanan uji laboratorium spesimen Covid-19. Hingga saat ini, baru Litbang Kementerian Kesehatan dan Institut Penyakit Tropis Universitas Airlangga di Surabaya yang secara aktif melakukan tes spesimen penyakit infeksi oleh virus corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, tugas pemeriksana spesimen nantinya juga akan dilakukan oleh Lembaga Eijkman, Laboratorium milik Universitas Indonesia, dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta. Penambahan fasilitas uji coba ini diharapkan akan memperpendek waktu pengiriman spesimen dari rumah sakit ke laboratorium.
"Kami harap setidaknya minggu depan pemeriksaan (spesimen Covid-19) bisa dilaksanakan di banyak tempat," jelas Yurianto, Selasa (17/3).
Selain tiga lokasi baru yang disebutkan di atas, Yurianto menargetkan sejumlah BBTKLPP di daerah juga bisa ikut melakukan tes Covid-19 secara mandiri. Lokasi BBTKLPP yang ditunjuk adalah Yogyakarta dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Balai besar lain juga disiapkan untuk pemeriksaan ini," kata Yuri.
Indonesia, hingga saat ini, baru memeriksa sebanyak 2.300 spesimen dari orang yang terduga terinfeksi virus corona. Dari angka tersebut, didapat 172 kasus positif Covid-19 per Selasa (17/3). Pemerintah menyebutkan bahwa dalam beberapa hari ini ada penambahan jumlah yang cukup signifikan untuk spesimen yang diperiksa. Total, ada sekitar 500 spesimen baru per hari.