Kamis 26 Mar 2020 10:08 WIB

Wali Kota Surabaya Keliling Kota Imbau Warga Jaga Jarak

Imbauan juga dilakukan dengan pengeras suara di tempat umum seperti lampu lalu lintas

Petugas menyemprotkan disigektan kepada pengemudi sepeda motor di Kota Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/3).
Foto: AP Photo/Trisnadi
Petugas menyemprotkan disigektan kepada pengemudi sepeda motor di Kota Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkeliling ke beberapa daerah permukiman dan perkampungan untuk menyampaikan imbauan kepada warga agar menjaga jarak aman dengan orang lain. Imbauan ini dilakukan guna mencegah penularan virus corona penyebab Covid-19.

"Imbauan sudah berkali-kali dilakukan Ibu Wali Kota saat keliling ke berbagai kawasan melalui pengeras suara. Imbauan juga disampaikan Satpol PP dan Kasatgas yang ada di kelurahan se-Kota Surabaya," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M Fikser, Kamis (26/3).

Baca Juga

Menurut dia, imbauan untuk menerapkan pola hidup bersih dan serta serta menjaga jarak aman minimal satu meter satu sama lain juga disampaikan menggunakan pengeras suara. Imbauan kepada warga dilakukan di tempat umum seperti jembatan penyeberangan dan tempat lampu lali lintas berada.

"Lalu videotron-videotron juga banyak yang kami letakkan imbauan," kata Fikser.

Ia menekankan pentingnya menjaga jarak minimal satu meter saat berdekatan dengan orang lain dan mencuci tangan menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan guna menghindari penularan Covid-19.

"Pastikan kalau keluar masuk rumah maupun kantor dengan mencuci tangan sekitar 20-30 detik. Tempat ibadah dan ruang publik juga harus dibersihkan dengan obat pembasmi kuman," ujarnya.

Guna memudahkan warga mencuci tangan saat berada di luar rumah, Pemerintah Kota Surabaya sudah memasang 610 wastafel portabel di tempat-tempat umum. Selain itu, Pemerintah Kota mendirikan bilik sterilisasi di fasilitas-fasilitas umum.

"Kita harapkan, dengan ruang sterilisasi ini warga yang ada di sekitar lokasi atau yang melewati bilik itu, tolong berhenti sebentar dan masuk ke bilik sterilisasi itu. Aman bagi tubuh dan manusia. Sekitar 12 detik disemprot di dalam agar diri kita bersih dari kuman dan virus-virus," kata Fikser.

Ia juga mengimbau warga memanfaatkan masa belajar dan bekerja dari rumah dengan baik serta meminimalkan kegiatan di luar rumah.

"Hindari kerumunan di tempat publik. Ini untuk mengurangi risiko penularan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement