Kamis 26 Mar 2020 21:50 WIB

Wapres: Pemerintah Terbuka Tawaran Asing untuk Atasi Corona

Pemerintah China tawarkan bantuan medis untuk atasi corona kepada Indonesia

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat teleconference dengan wartawan dari rumah dinas Wapres, Menteng, Jakarta, Kamis (26/3).
Foto: dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat teleconference dengan wartawan dari rumah dinas Wapres, Menteng, Jakarta, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Pemerintah Indonesia terbuka atas tawaran dari sejumlah negara asing terkait bantuan untuk menangani wabah Covid-19. Hal ini Ma'ruf katakan dalam telekonferensi pers dari rumah dinas wapres di Jakarta, Kamis (26/3).

"Untuk bantuan ya kita pertimbangkan, yang penting alat-alat kesehatan itu sudah masuk, sudah kita terima, dan juga pemerintah tetap terbuka," kata Wapres Ma'ruf.

Baca Juga

Wapres menjelaskan, alat-alat tes Covid-19 dari China, yang telah diterima Indonesia, didistribusikan ke seluruh provinsi di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia.

Untuk mempercepat pelaksanaan tes di daerah, Wapres Ma'ruf meminta pemkab dan pemkot untuk datang ke pemprov apabila peralatan tes tersebut sudah tiba. Hal itu bertujuan supaya tes dapat segera dilakukan sebagai salah satu upaya penanganan secara cepat terhadap wabah Covid-19.

"Saya berharap pemerintah kabupaten-kota itu tidak hanya menunggu, tetapi menjemput bola, proaktif sebab kadang-kadang ada daerah yang lokasinya agak jauh dari provinsi," ujarnya.

Pemerintah China, sebagai negara yang pertama kali menghadapi serangan wabah Covid-19, menawarkan bantuan medis kepada negara-negara yang masih berjuang menangani virus coronatersebut.

Bantuan medis pertama dari China yang diterima Indonesia berupa alat tes cepat, alat tes lengkap, alat bantu pernapasan dan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis. Bantuan dengan total berat 12 ton itu dijemput menggunakan pesawat C130 Hercules milik TNI Angkatan Udara dan tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (23/3).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, pihaknya mendapat tawaran dari Menhan China terkait kebutuhan Indonesia dalam menangani wabah COVID-19. Prabowo pun telah menyampaikan daftar kebutuhan tersebut kepada Menhan China.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Menhan China, beliau menanyakan kebutuhan kita apa. Saya sudah kirim daftar, tapi entah apa yang dipenuhi nanti," kata Prabowo saat menjemput bantuan di Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (23/3).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement