Senin 30 Mar 2020 13:51 WIB

Masyarakat Jadi Garda Terdepan Pemutus Penularan Covid-19

Masyarakat diimbau memutus rantai penularan covid-19 dengan beberapa cara.

Seorang bapak bermain bersama anak-anak di Medan, Sumatera Utara, Kamis (26/3/2020). Masyarakat merupakan garda terdepan pemutus rantai penularan covid-19 dan diimbau menghindari pertemuan dengan banyak orang atau kerumunan orang.
Foto: ANTARA/Septianda Perdana
Seorang bapak bermain bersama anak-anak di Medan, Sumatera Utara, Kamis (26/3/2020). Masyarakat merupakan garda terdepan pemutus rantai penularan covid-19 dan diimbau menghindari pertemuan dengan banyak orang atau kerumunan orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spesialis paru Rumah Sakit Persahabatan dr Erlina Burhan mengatakan masyarakat adalah garda terdepan dalam upaya memutus rantai penularan virus SARS-COV-2, penyebab wabah Covid-19. Untuk itu, ia meminta kesediaan masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi penyebaran virus dengan dua cara.

"Memutus rantai penularan adalah hal yang sangat penting yang wajib dilakukan bila kita ingin lepas dari masalah Covid-19 ini " katanya dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (30/3).

Baca Juga

Ia menjelaskan penularan Covid-19 terjadi secara langsung dan tidak langsung. Penularan langsung melalui droplet dan secara tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.

"Langsung dari droplet itu adalah pada saat pasien batuk. Jadi ketika seseorang terinfeksi dengan virus ini, saat dia batuk maka akan keluar droplet. droplet ini adalah cipratan yang keluar saat batuk atau bersin dan ini jaraknya adalah sekitar satu meter," katanya.

Untuk mengantisipasi penularan melalui droplet, maka masyarakat yang sedang sakit dianjurkan untuk memakai masker, menjaga jarak secara fisik dan tetap berada di dalam rumah. "Kenapa harus di rumah saja? Karena ini mencegah interaksi dengan orang," ujarnya.

Ia menekankan untuk menghindari interaksi dengan orang maka seseorang harus menghindari pertemuan dengan banyak orang atau kerumunan orang. "Kalau sangat-sangat perlu harus keluar dan berinteraksi dengan orang, jaga jarak satu meter, dan kalau di kerumunan lebih baik memakai masker," katanya.

Kemudian, cara berikutnya untuk mencegah penularan secara tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi virus adalah dengan membiasakan diri untuk tidak menyentuh bagian wajah seperti mata, hidung dan mulut. Selain membiasakan diri untuk tidak menyentuh wajah, kebiasaan mencuci tangan juga perlu dilakukan baik oleh orang yang sehat maupun mereka yang sedang sakit.

"Penularan tidak langsung terjadi akibat menyentuh benda yang terkontaminasi dengan virus, sehingga tangan kita tercemar oleh virus tersebut. Tentu saja cara yang paling efektif adalah membiasakan tidak menyentuh wajah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement