Senin 30 Mar 2020 15:22 WIB

Gerindra: Potong Gaji Pejabat Dibanding Utang IMF

Pemerintah diminta transparan soal kesanggupan dana untuk atasi Corona.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Desmond J Mahesa bicara soal wacana utang IMF.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Desmond J Mahesa bicara soal wacana utang IMF.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR RI Desmond Mahesa mengusulkan agar dilakukan pemotongan seluruh gaji pejabat negara untuk penanganan Covid-19. Pemotongan itu dilakukan untuk seluruh pejabat eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

"Semuanya yang berkaitan dengan perundang-undangan yang termasuk kategori pejabat negara ya harus dipotong termasuk tunjangan presiden, wapres dan menteri, DPR dan semuanya. Itu menghasilkan berapa duit dalam rangka kepentingan penanganan Virus," kata Desmond saat dihubungi Republika, Senin (30/3).

Baca Juga

Desmond menilai, pemerintah harus mampu menghitung berapa potensi uang yang bisa dihasilkan dari pemotongan gaji seluruh pejabat. Di samping itu, pemerintah juga harus bisa menjelaskan seberapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 ini.

Desmond yang juga Ketua DPP Gerindra ini menilai, solusi pemotongan gaji lebih baik daripada pemerintah meminjam uang ke Dana Moneter Internasional (IMF) atau Bank Dunia.

"Nah inilah yang harus dilakukan hari ini (pemotongan gaji). Jadi jangan sampai pemerintah ini penanganan ini duitnya dari utang, yang akhirnya beban negara ke depan sangat berat," kata dia.

Desmond menegaskan, pemerintah terlebih dahulu harus transparan agar diketahui sejauh mana kemampuan dalam penanganan Covid-19 ini. Setelah itu, pemerintah bisa menggali potensi uang yang bisa dihasilkan dalam negeri.

"Kalau tidak cukup dengan kondisi potensi baru pemerintah menerima tawaran IMF dan Bank Dunia tersebut," kata Desmond.

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI ini menambahkan, jika pemotongan dilakukan, maka hal tersebut akan menunjukkan sebenarnya kepedulian pejabat - pejabat negara dari presiden sampai ke level pejabat ASN di bawah terjadap masyarakat yang berjuang melawan wabah. Rakyat yang memiliki pendapatan besar pun, kata Desmond, akan tergerak menyumbang.

"Tapi bukan pemerintah terus buka rekening dan orang orang menyumbang tanpa pejabat sendiri yang menyumbang, nggak jelas itu," kata Desmond menegaskan.

Sebelumnya dalam pertemuan KTT Luar Biasa G20 dalam beberapa waktu lalu disepakati sejumlah kesepakatan. Salah satunya yakni IMF diharapkan dapat membantu negara-negara terdampak Corona yang kesulitasn keuangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement